Advertisement
Disperindagkop dan UKM DIY Selektif Cairkan Dana Bansos
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM DIY selektif dalam menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) untuk usaha kecil di wilayah ini.
Kepala Disperindagkop dan UKM DIY Riyadi Ida Bagus membantah bila aturan pencairan dana melunak. Menurut dia bansos tersebut murni untuk meningkatkan permodalan dan menumbuhkan wirausaha baru.
Advertisement
Sebelum pencairan, Disperindagkop dan UKM DIY juga akan melakukan peninjauan, baik dari sisi daya beli, lokasi kelompok maupun kondisi lain. Kajian ini dilakukan dengan harapan bansos tersebut tepat sasaran.
“Semua dilakukan supaya kita dapat peta pasar, jangan sampai bantuan mengumpul di satu tempat. Tetapi bagaimana caranya bisa menyebar,” jelasnya, Selasa (29/10/2013).
Dari alasan ini, ia memungkinkan perubahan terjadi. Adapun mengenai penggunaan dana tahun lalu atau menghabiskan anggaran sebelum 2013 tutup buku, Riyadi menuturkan hal tersebut tidak tepat.
Sebab, pihaknya lebih memilih menyeleksi proposal sesuai ketentuan daripada menghabiskan dana. Bila dimungkinkan terdapat sisa anggaran, Disperindagkop dan UKM DIY juga akan mengembalikan dana tersebut.
Menurut dia, ini terbukti dari target memberikan bantuan bagi 50 kelompok penjual jamu, hanya 28 kelompok yang disetujui tetapi baru 22 kelompok yang mencairkan.
"Bagi kami, anggaran tidak harus habis, jangan sampai keliru, dana harus sesuai sasaran dan efektif. Tidak boleh ada potongan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Program Desentralisasi Sampah, Ini Harapan DPRD Jogja
- Viral Sampah Menumpuk Selama Seminggu di Pasar Beringharjo Timur, Sudah Diangkut Sisakan Bau Menyengat
- MPBI DIY Bakal Mengawal Penyaluran THR Lebaran yang Belum Tuntas
- 391 Jamaah Haji Kota Jogja Akan Berangkat Dalam 3 Kloter
- Januari-April, Belasan Anak di Jogja Terpapar Kasus Flu Singapur, Berikut Gejalanya
Advertisement
Advertisement