Advertisement
Pendaftaran Pemantau Pemilu di KPU DIY Masih Sepi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pendaftaran pemantau pemilu independen 2014 sejak dibuka September 2012 di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta hingga saat ini masih sepi.
"Belum banyak, sampai sekarang baru dua pendaftar yang semuanya berasal dari perorangan," kata Ketua Divisi Sosialisasi Politik dan Humas Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Faried Bambang Siswantoro, Minggu (9/2/2014).
Advertisement
Menurut Faried, hingga saat ini kebanyakan pemantau pemilu, baik yang berasal dari lembaga maupun perorangan, masih mengutamakan berkonsultasi baik mengenai pelaporan sumber dana maupun prosedur pemantauan.
"Sebenarnya yang tanya-tanya banyak, baik perorangan serta lembaga, tetapi yang daftar masih sedikit. Sedangkan untuk pendaftar dari luar negeri sama sekali tidak ada," ucapnya.
Menurut dia, untuk berpartisipasi menjadi pemantau pemilu, tidak harus memiliki modal besar. Pemantau pemilu juga dapat didanai oleh organisasi atau lembaga kemasyarakatan.
"Yang penting mereka dapat melaporkan dari mana dana yang akan digunakan," katanya.
Adapun persyaratan pokok yang harus dipenuhi pemantau, antara lain independen, nonpartisan, tidak berafiliasi dengan peserta pemilu serta memiliki sumber dana yang jelas.
Ia berharap lembaga maupun perorangan yang telah berminat menjadi pemantau pemilu agar segera mendaftar secara resmi. Menurut Faried peran pemantauan oleh perorangan atau lembaga yang independen dibutukan untuk penyempurnaan penyelenggaraan pemilu.
"Ke depan hasil pantauan mereka dapat kami gunakan sebagai "feed back" (umpan balik) untuk perbaikan penyelenggaraan pemilu periode berikutnya. Kami akan meminta informasi dari mereka," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya masih akan menunggu pendaftaran pemantau pemilu independen hingga tujuh hari sebelum Pemilu 2014 digelar. (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rizki Juniansyah Rebut Emas SEA Games dan Pecahkan Rekor Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bakmi Jawa, Apem Contong, dan Tradisi Nyumbang Jadi WBTB Gunungkidul
- Simulasi Embarkasi Haji Kulonprogo Ungkap Kendala Parkir dan X-Ray
- Berkah Harga Cabai, Petani Kulonprogo Untung Bersih Rp60 Juta
- Jembatan Darurat Sriharjo Diharap Pulihkan Ekonomi UMKM
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Senin 15 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




