Advertisement
Harta Karun Bergambar Soekarno Ternyata Kuningan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Teka-teki keaslian emas bergambar Soekarno dalam peti harta karun yang ditemukan Pujo Wiyono, 75, warga Dusun Pepen, Desa Giripeni, Kecamatan Wates, akhirnya terjawab.
Harta karun yang diyakini emas warisan Soekarno itu ternyata hanyalah kuningan.
Advertisement
Pujo menemukan peti mirip harta karun di tepi Pantai Glagah belum lama ini. Penemuan itu sontak membuat warga di desanya heboh.
Ketua RW 19 Pepen, Giripeni, Wates, Sri Widodo, menuturkan, setelah banyak diberitakan, Pujo khawatir dengan keberadaan temuannya tersebut dan menitipkan kepadanya selaku ketua RW. Dua hari lalu, Widodo berniat melakukan pengecekan keaslian logam-logam tersebut dan membawanya ke toko emas.
“Akan tetapi toko emas tidak dapat melakukan pengecekan, sehingga baru kemarin saya bawa ke tukang emas dan ternyata logam itu hanya kuningan, jenisnya kuningan sari,” jelasnya, Rabu (19/2/2014).
Setelah diketahui logam tersebut bukan emas, ia mengembalikan peti berisi logam tersebut kepada Pujo Wiyono.
Widodo menilai, usia logam-logam tersebut belum lama, sekitar dua atau tiga tahun. Akan tetapi, ia justru khawatir benda yang dibuat mirip harta karun tersebut merupakan properti praktik penipuan berkedok perdukunan.
Misal, seseorang diharuskan membayar sejumlah uang sebagai mahar dan sebagai gantinya dapat memperoleh harta karun yang berada di Pantai Glagah.
“Saya menyarankan, jika ingin dijual sebaiknya dipotong-potong terlebih dulu supaya tidak jatuh ke tangan yang salah,” tukasnya.
Sebelumnya, Pujo Wiyono, bercerita, harta karun berupa peti berisi logam menyerupai emas ditemukan di tepi Pantai Glagah beberapa waktu lalu oleh anaknya. Ia belum memeriksa keaslian benda tersebut dan memilih untuk menyimpannya di dalam rumah.
Ia sempat berencana untuk menyerahkan temuannya tersebut kepada yang berwenang. “Mungkin nanti saya kasih ke bupati,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
Advertisement
Advertisement