Advertisement
Kambing di Gunungkidul Mati Diduga karena Abu Vulkanik
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kambing warga Dusun Sanglor I, Desa Girisuko, Panggang, mati. Warga menduga kambingnya mati karena memakan abu vulkanik.
Pemilik kambing, Ribut Wahyudi menuturkan tidak ada perubahan dengan makanan kambingnya. Sebelum abu vulkanik menyelimuti Gunungkidul, kambingnya biasa makan tebon atau pohon jagung dan daun nangka.
Advertisement
"Setelah abu vulkanik turun makannya juga sama. Bedanya tanaman itu terkena abu vulkanik. Tapi sudah saya cuci. Mungkin masih ada abu vulkanik yang termakan," tutur dia, Selasa (24/2/2014).
Kambing Ribut yang mati merupakan kambing peranakan ettawa. Kambing betina tersebut mati seminggu hari setelah Gunungkidul terpapar abu vulkanik.
"Kalau dijual ya bisa laku sampai Rp1,2 juta. Untung sudah beranak dua dan kambing yang ettawa tidak ikutan mati," tutur dia. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- Terbaru! Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement