Advertisement

Panen Menurun, Petani Giripeni Tetap Gelar Syukuran

Kamis, 27 Februari 2014 - 13:49 WIB
Nina Atmasari
Panen Menurun, Petani Giripeni Tetap Gelar Syukuran

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sekalipun hasil produksi musim tanam (MT) I pada tahun ini mengalami penurunan, Kelompok Tani Desa Giripeni, Kecamatan Wates tetap menggelar wiwit bersama dan kenduri sawah di bulak Giripeni, Kamis (27/2/2014).

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, produksi padi menurun hingga 2,1 ton per hektare. Rata-rata produksi pada MT I 2013 sebesar 9,7 ton per hektare, sementara di tahun ini hanya 7,6 ton per hektare.

Advertisement

Ketua Kelompok Tani Giripeni, Untung Suharjo, mengungkapkan, penurunan produksi kali ini merupakan yang terbesar dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

“Biasanya produksi selalu di atas delapan ton per hektare,” katanya usai acara.

Ia menyebutkan, Luas lahan pertanian di Giripeni mencapai 85 hektare dan yang ditanami padi seluas 65 hektare.

Diuraikannya, penyebab menurunnya produksi padi di Giripeni disebabkan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), seperti penggerek batang, kresek, dan sebagainya yang menyebabkan pengisian bulir padi berkurang.

Kendati demikian, petani di Giripeni tetap menggelar upacara tradisi yang mulai rutin dilaksanakan setiap setahun sekali sejak 2009.

Menurutnya, petani masih bersyukur karena bisa panen sekalipun hasilnya tidak sebanyak tahun lalu.

“Bersyukur di saat melimpah itu sudah biasa, tetapi kalau disaat kekurangan tetap bersyukur itu luar biasa dan syukuran ini menjadi harapan panen selanjutnya lebih baik,” tukas Untung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement