Advertisement
Panen Menurun, Petani Giripeni Tetap Gelar Syukuran

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sekalipun hasil produksi musim tanam (MT) I pada tahun ini mengalami penurunan, Kelompok Tani Desa Giripeni, Kecamatan Wates tetap menggelar wiwit bersama dan kenduri sawah di bulak Giripeni, Kamis (27/2/2014).
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, produksi padi menurun hingga 2,1 ton per hektare. Rata-rata produksi pada MT I 2013 sebesar 9,7 ton per hektare, sementara di tahun ini hanya 7,6 ton per hektare.
Advertisement
Ketua Kelompok Tani Giripeni, Untung Suharjo, mengungkapkan, penurunan produksi kali ini merupakan yang terbesar dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
“Biasanya produksi selalu di atas delapan ton per hektare,” katanya usai acara.
Ia menyebutkan, Luas lahan pertanian di Giripeni mencapai 85 hektare dan yang ditanami padi seluas 65 hektare.
Diuraikannya, penyebab menurunnya produksi padi di Giripeni disebabkan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), seperti penggerek batang, kresek, dan sebagainya yang menyebabkan pengisian bulir padi berkurang.
Kendati demikian, petani di Giripeni tetap menggelar upacara tradisi yang mulai rutin dilaksanakan setiap setahun sekali sejak 2009.
Menurutnya, petani masih bersyukur karena bisa panen sekalipun hasilnya tidak sebanyak tahun lalu.
“Bersyukur di saat melimpah itu sudah biasa, tetapi kalau disaat kekurangan tetap bersyukur itu luar biasa dan syukuran ini menjadi harapan panen selanjutnya lebih baik,” tukas Untung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement