Advertisement
Ini Hasil Perhitungan Suara di Dapil 1 Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuktikan kedigdayaannya di Daerah Pemilihan (Dapil) I yang meliputi wilayah Panjatan, Wates dan Temon. Perolehan suara partai berlambang banteng kekar di Dapil ini mencapai angka 22.269 suara, terpaut jauh dengan para pesaingnya.
Superioritas banteng ditunjukkan di wilayah Panjatan dan Wates. Di Panjatan PDIP mendulang 8.357 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menempel di peringkat dua cuma mampu meraih 3.458 suara. Banteng semakin perkasa di Wates dengan pencapaian 10.718 suara.
Advertisement
Di wilayah ini, sinar matahari terbit Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjadi runner up juga belum bisa meredupkan langkah si banteng. PAN cuma mengumpulkan 3.220 suara, malah kalah jauh dibandingkan PDIP.
Ambisi banteng untuk sapu bersih perolehan suara di seluruh wilayah Dapil I terjegal oleh Partai Gerindra. Pasalnya, di Temon, Gerindra mampu mengungguli perolehan suara PDIP. Kendati begitu, kemenangan Gerindra juga tidak terlalu telak.
Gerindra mendulang 3483 suara, sedangkan PDIP mengoleksi 3.194 suara atau cuma terpaut 289 suara. Masih mentereng pencapaian PDIP di dua wilayah, Panjatan dan Wates yang mampu menjaga jarak sampai ribuan suara dengan pesaing terdekatnya.
Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Panjatan, Ida Yuswantiyas mengungkapkan proses rekapitulasi suara telah final. Kini PPK sudah mengirimkan hasil rekapitulasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dia mengakui perolehan suara PDIP di Panjatan berpotensi mampu mengantar dua jatah calon legislator (Caleg) ke dewan.
"Dibandingkan dengan suara dari Parepol lain memang terpaut jauh. Besar kemungkinan akan bisa mengirim dua wakilny ke dewan," ujarnya saat ditemui Harian Jogja, Selasa (15/4/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
- Belum Ada Sekolah Rakyat di Kulonprogo, Dinsos PPA Tetap Fasilitasi Masyarakat yang Ingin Daftar
- Beberapa Kerusakan Ditemukan di Stadion Maguwoharjo Seusai Event Komunitas Motor
- Lima Narapidana di DIY Dapat Remisi Khusus Waisak
Advertisement