Advertisement

Jalur Baru Trans Jogja Dianggap Tak Efektif

David Kurniawan
Minggu, 20 April 2014 - 06:37 WIB
Nina Atmasari
Jalur Baru Trans Jogja Dianggap Tak Efektif dokumen

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Komisi C DPRD DIY mengkritisi rencana penerapan 22 jalur yang akan dioperasikan Dishubkominfo DIY.

Pasalnya, selain kurang efektif masih banyak jalur-jalur yang saling bersinggungan, sehingga akan berakibat pada minimnya efektifitas dan ketepatan moda transportasi yang ada.

Advertisement

“Bisa dilihat, banyak sekali jalur yang melalui ring road utara dan kawasan UGM. Seharusnya, ini bisa dikurangi demi menunjang arus kelancaran,” ungkap Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY Arif Rahman Hakim, baru-baru ini.

Menurut dia, adanya overlapping antarjalur yang ada belum menjadi solusi tepat. Malahan, solusi ini bisa memicu kepadatan arus kendaraan. Alasannya, di satu jalur ini bisa dilewati beberapa armada Trans Jogja.

“Sungguh kurang efisien dan perlu dikaji ulang. Saran saya, untuk mengurangi itu ada baiknya memaksimalkan halte transit,” papar dia.

Selain tumpang tindihnya jalur, ketepatan waktu juga harus menjadi perhatian tersendiri. Karena, kalau ini tidak diperhatikan,  jalur-jalur serta armada yang disediakan akan menjadi sia-sia karena masyarakat akan tetap menggunakan kendaraan pribadi.

“Kalau dilihat yang dipaparkan, masih belum efektif terutama masalah ketepatan dan kecepatan ke arah tujuan. Gampangannya, kalau operator bisa menjamin ketepatan waktu yang lebih cepat pasti akan dilirik masyarakat. Tapi kalau tidak, jangan harap sarana yang disediakan akan digunakan dan pasti mereka (masyarakat) lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi,” jelas politisi PKS itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement