Advertisement
Merapi Batuk, Warga Cangkringan Mengungsi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Peningkatan aktifitas Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu (20/4/2014) pukul 04.26 WIB membuat warga berhamburan. Mereka yang tinggal di kawasan lereng menyelamatkan diri dengan mengungsi.
Rini Lestari, 30, warga Huntap Plosokerep, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman mengaku dirinya memang tidak mengungsi karena letak huniannya tergolong aman. Kendati demikian ia menyaksikan kepanikan warga yang berdatangan mengungsi ke Huntap Plosokerep tempat ia tinggal.
Advertisement
Kepanikan warga itu berlangsung usai terdengar suara gemuruh disertai dengan gempa. Selain di rumah pendudukan yang aman, warga juga mengungsi di Balai Desa Umbulharjo.
"Banyak sekali yang turun, agak panik, ada yang memilih ke tempat tinggal saudaranya di Huntap, banyak juga yang di Balai Desa," terangnya saat dihubungi Harianjogja.com, Minggu (20/4/2014).
Menurut dia, hingga pukul 07.00 WIB masih ada sebagian warga yang tetap mengungsi. Tetapi banyak pula yang sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing.
Hingga pukul 07.00 WIB, lanjutnya masih terjadi hujan abu di seputar Desa Umbulharjo. "Ini hujan abunya lumayan tebal, masih terus terjadi," ungkap dia.
Sebelumnya Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan aktifitasnya, Minggu (20/4/2014) pagi. Peningkatan aktifitas itu terjadi sekitar 14 menit.
Dalam pantauan petugas, letusan kecil itu berlangsung antara pukul 04.26 WIB hingga 04.40 WIB. Terjadi gemuruh disertai dengan gempa yang terasa di sekitar lereng Merapi. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Program Desentralisasi Sampah, Ini Harapan DPRD Jogja
- Viral Sampah Menumpuk Selama Seminggu di Pasar Beringharjo Timur, Sudah Diangkut Sisakan Bau Menyengat
- MPBI DIY Bakal Mengawal Penyaluran THR Lebaran yang Belum Tuntas
- 391 Jamaah Haji Kota Jogja Akan Berangkat Dalam 3 Kloter
- Januari-April, Belasan Anak di Jogja Terpapar Kasus Flu Singapur, Berikut Gejalanya
Advertisement
Advertisement