Advertisement
BNNP Tes Urin Penghuni Kos di Sleman, Satu Orang Positif

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DIY melakukan tes urin bagi para penghuni kos-kosan di kawasan, Depok Sleman, Senin (21/4/2014) malam. Dari puluhan yang dites urin hanya ditemukan satu penghuni yang dinyatakan positif.
Ketua BNNP DIY, Budiharso menjelaskan operasi tes urin di beberapa tempat kos kawasan Depok diikuti BNNP, BNNK Sleman, Satpol PP Sleman, Polsek setempat dan LSM Granat.
Tujuannya, kata dia, yakni untuk menekan edar gelap narkoba dan sekaligus mencari pengguna narkoba tapi bukan untuk dipenjara. Melainkan diberikan pendampingan rehabilitasi agar sembuh dari ketergantungan narkoba.
Advertisement
Secara detai, Budi mengetengahkan penghuni yang disasar antara lain kos eksklusive D'Paragon di Jalan Cempaka putih nomor 8B, Deresan, Gejayan. Dari 36 kamar dengan 33 orang penghuni yang diperiksa 15 orang semua negatif.
Selanjutnya D'Paragon II di Jalan Pelem Kecut nomor 37, Gejayan, Depok terdapat 22 penghuni yang dites. Satu diantaranya dinyatakan positif benzo karena mengkonsumsi obat dan melampirkan resep dokter dari salahsatu klinik di Solo.
"Kebetulan ada penghuni dari luar negeri juga, dari negara Myanmar 10 orang, Turki satu orang dan Prancis satu orang," terangnya, Selasa (22/4/2014).
Selain itu, lanjutnya, tes urin juga dilakukan bagi penghuni kos putra di Jalan Sendok nomor 135A, Karang Gayam, Caturtunggal, Depok. Dari jumlah 28 kamar dan total penghuni 25 orang, sebanyak 10 orang dites hasilnya negatif. "Total rekap penggunaan ada 48 penghuni yang dites," kata dia.
Pihaknya sengaja menyasar para penghuni kos karena menjadi sasaran para bandar sebagai lahan penjualan narkoba. Terutama bagi para mahasiswa. "Kalau ada yang positif tidak kita tahan, tapi kami konsisten untuk mengobat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
- Belum Ada Sekolah Rakyat di Kulonprogo, Dinsos PPA Tetap Fasilitasi Masyarakat yang Ingin Daftar
- Beberapa Kerusakan Ditemukan di Stadion Maguwoharjo Seusai Event Komunitas Motor
- Lima Narapidana di DIY Dapat Remisi Khusus Waisak
Advertisement