Advertisement

Penyebab Keracunan saat Ngemil di Sawah Belum Diketahui

Selasa, 22 April 2014 - 10:18 WIB
Nina Atmasari
Penyebab Keracunan saat Ngemil di Sawah Belum Diketahui

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Belum jelas apa penyebab http://www.harianjogja.com/baca/2014/04/22/seusai-ngemil-di-sawah-tujuh-orang-keracunan-503830" target="_blank">keracunan lima warga Pedukuhan Seworan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates dan dua orang warga Kecamatan Pengasih saat ngemil di sawah, Senin (21/4/2014).

Setelah mendapat perawatan di IGD, kondisi Rido Rizki Abila membaik, sedangkan enam korban lain harus menjalani rawat inap.

Advertisement

Salah satu korban, Nining Supriyanti, menuturkan, belum mengetahui secara pasti penyebab keracunan, tetapi setelah mendapat penanganan dari tim medis ia merasa lebih baik.

“Masih lemas tapi sudah mendingan, ini masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan,” jelasnya, Senin (21/4/2014).

Dokter IGD RSUD Wates, Kristi Kumaladewi mengungkapkan, kondisi para pasien saat datang ke rumah sakit dalam keadaan lemas, muntah-muntah, sakit perut, dan pusing, yang merupakan indikasi keracunan makanan.

Ia menguraikan, sejauh ini telahdilakukan terapi simtomatis untuk mengurangi gejala. “Kondisi keracunan tidak parah, tidak ada yang sampai kekurangan cairan, dan selanjutnya akan dilakukan observasi di bangsal rawat inap,” terangnya.

Terkait jenis makanan yang menjadi penyebab keracunan, Kristi belum dapat memastikan karena akan dilakukan pemeriksaan laboratorium oleh Dinas Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement