Ribuan Rumah di Sleman Tak Layak Huni
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Berdasarkan data 2013, sebanyak ribuan rumah atau tepatnya 22.533 rumah di Kabupaten Sleman dianggap tidak layak huni.
“Ini masih akan divalidasi lagi karena kadang ada kegiatan bantuan dari pihak swasta dan CSR,” ungkap Jenu Santosa, Kepala Bidang Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman, Rabu (23/4/2014) pagi.
Advertisement
Pemilik rumah tidak layak huni bisa mengajukan proposal untuk direnovasi pemerintah dengan persetujuan dari desa dan kecamatan. Sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Sleman Nomor 1/2013, proposal harus diajukan satu tahun sebelumnya.
Dari pengajuan proposal pada 2012, sebanyak 116 rumah kemudian direnovasi Pemkab Sleman pada 2013. Sementara berdasarkan pengajuan tahun lalu, tahun ini akan ada 108 rumah yang menjadi sasaran program renovasi.
“Anggaran dari APBD sekitar Rp1,137 miliar,” kata Jenu Santosa.
Setiap rumah, maksimal mendapat bantuan senilai Rp11 juta. “Gambaran kasarnya misal atap sudah bocor atau strukturnya yang membahayakan bagi penghuni. Lalu dinding dan bambu atau sudah tembok tapi keadaannya sudah memprihatinkan,” jelas Jenu Santosa.
Ditambahkan syarat rumah yang dianggap tak layak huni sehingga perlu mendapat bantuan juga dilihat dari sisi kesehatan, penerangan, dan sanitasi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No. 22/2008, ditargetkan pada 2025 ketersediaan rumah layak huni bagi masyarakat sudah 100 persen layak.
“Ini kan tinggal sepuluh tahun lagi. Kalau ada 22.533 rumah tidak layak huni, berarti kami harus menuntaskan sekitar 2.000 rumah per tahun,” ujar Jenu Santosa.
Kendati demikian, target itu dianggap memberatkan, mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki setiap daerah. “Ini masih akan dibahas lagi,” kata Jenu Santosa. “Kalau memang ingin begitu, setidaknya ada bantuan dari pusat agar bisa untuk 2.000 rumah per tahun,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejaksaan Tahan Panglima Komando Pertahanan Korsel, Diduga Terlibat Kudeta
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Ini Dia Nama-Nama Pemenang Kompetisi Foto dan Videografi Sumbu Filosofi Jogja
- Belasan Kalurahan di Kulonprogo Dirancang Bersih Narkoba
- KTB Sudah Terbentuk di Semua Kampung, Tahun Depan Mulai Pembinaan
- Kemenkumham DIY Libatkan Ahli Madya sebagai Penguji di Seleksi CPNS
- TPID DIY Jamin Pastikan Stok dan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Advertisement
Advertisement