Advertisement
Evaluasi Pemilu, Panitia Desa Mengecewakan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL —Panitia Pengawas Pemilu Gunungkidul menilai kinerja panitia di tingkat desa dan dusun, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, mengecewakan.
Buktinya, hampir di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) terjadi perdebatan-perdebatan saat rekapitulasi penghitungan suara. Panwaslu menilai kualitas sumber daya manusia yang mengisi PPS dan KPPS jadi salah satu faktor mengecewakan.
Advertisement
Anggota Panwaslu Gunungkidul Rini Iswandari menilai Komisi Pemilihan Umum mestinya menerapkan aturan dari KPU Pusat, yang mengharuskan anggota PPS dan KPPS minimal berijazah sekolah menengah atas.
“Dengan dalih keterbatasan SDM, KPU Gunungkidul meminta keringanan supaya persyaratan ijazah SMA tidak diterapkan,” paparnya, Kamis (8/5/2014).
Karena itu, Panwaslu meminta KPU bersikap tegas terhadap anggota PPS dan KPPS dengan kinerja mengecewakan.
“Saya percaya tiap-tiap desa itu banyak yang memiliki lulusan SMA. Namun, nyatanya anggota yang dipilih kebanyakan hanya itu-itu saja,” ujar Rini.
Artinya, komposisi anggota PPS dan KPPS tidak banyak berubah dibanding pelaksanaan Pemilu 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
- Merespons Upah Rendah Buruh, MPBI DIY Gelar Pasar Murah May Day
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
Advertisement