Advertisement
PIALA DUNIA 2014 : Seniman Ekspresikan Euforia Piala Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Forum Perupa Peduli Kulonprogo (FPPK) larut dalam euforia pesta piala dunia dengan melukis tembok studio mereka bertema Mural Piala Dunia Seni Rupa 2014, Jumat (20/6/2014). Tembok seluas sembilan meter persegi tersebut digambari logo piala dunia 2014, bola sepak, pesawat terbang, serta badut.
Salah satu seniman, Agus Priyanto, 32, menuturkan, gambar yang dibuat sesuai dengan simbol-simbol piala dunia, hanya saja FPKK menambahkan gambar pesawat terbang sebagai bentuk dukungan pada kemajuan di Kulonprogo.
Advertisement
“Sebentar lagi akan dibangun bandara, kami siap menyambut kehadiran bandara di Kulonprogo,” ujarnya.
Untuk melukis tembok, sebutnya, membutuhkan waktu beberapa jam saja dan menghasbiskan enam kaleng cat. Dikatakannya, mereka sudah membuat desain gambar sebelum menuangkannya di tembok. Untuk logo piala dunia diambil dari internet. Ia juga berencana untuk menuangkan konsep serupa di beberapa titik lainnya. Salah satunya di Mutihan Wates dan sudah mendapat izin dari kepala desa.
Koordinator FPPK, Teguh Paino, mengungkapkan, mural yang dilakukannya bersama dengan seniman lainnya sebagai bentuk keprihatinan terhadap maraknya aksi vandalisme di Kulonprogo. Euforia piala dunia, jelasnya, dapat diekspresikan melalui seni, salah satunya seni rupa.
“Melalui kegiatan ini kami berkeinginan menularkan semangat euforia piala dunia ke dalam seni, tidak harus seni rupa, tetapi juga seni lainnya,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement