Advertisement
KEISTIMEWAAN DIY : Jumlah Perajin Terbatas, Pengadaan Gamelan Banyak Gagal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kendala pengadaan penyedia barang/jasa pada program keistimewaan juga terjadi pada lelang pengadaan barang- barang kesenian. Sekretaris Daerah DIY Ichsanuri mengatakan barang kesenian itu semisal gamelan dan alat tradisional krumpyung dari Kulonprogo.
“Perajinnya sedikit, padahal permintaan dari masyarakat banyak,” katanya dalam rapat dengar pendapat (public hearing) rancangan peraturan daerah istimewa di DPRD DIY, Senin (25/8/2014).
Advertisement
Sementara perajin yang ada di DIY, katanya, dalam setahun hanya bisa membuat satu set gamelan. Menurut dia, pengadaan alat musik tradisional itu tak bisa mengandalkan rekanan dari luar, karena masing- masing daerah memiliki gaya berbeda.
Saat Kementerian Keuangan berkunjung ke Pemda DIY selama kurang lebih tiga hari pekan lalu, Ichsan mengaku mengkonsultasikan permasalahan itu. Ia berharap agar pengadaan barang kesenian bisa difasilitasi lewat katalog elektronik (e-Catalogue). E- katalog adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang atau jasa.
Sistem ini biasa dipakai ketika pemerintah daerah melakukan pengadaan mobil dinas. Karena spesifikasi khusus yang tidak dimiliki oleh banyak penyedia, sistem ini memudahkan untuk menentukan penyedia jasanya. Daftar katalog itu dipublikasikan lewat portal pengadaan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamenkumham Eddy Hiariej Diperiksa sebagai Tersangka, Begini Kronologi Kasusnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Pelanggan KRL, KAI Commuter Line Luncurkan Aplikasi C-Access
- 100 Pemuda Ikuti Latihan Kepemimpinan di Jogja
- Dispar DIY Genjot Kunjungan Wisatawan di Desember Ini
- Tak Melulu di Malioboro, Dispar DIY Sebut Desa Wisata Kini Jadi Favorit Wisatawan
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
Advertisement
Advertisement