Advertisement
Komputer dan Fasilitas Pelayanan Difabel di Balai Rehabilitasi DIY Mangkrak

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah aset milik negara di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) DIY yang berada di Kecamatan Pundong mangkrak karena tidak ada biaya perawatan.
Kepala BRTPD DIY, Pranujaya, mengatakan saat ini separuh dari total 40 komputer yang ada di balai tidak dapat digunakan karena rusak.
Advertisement
Puluhan komputer itu dibiarkan rusak dan tidak terawat karena tidak ada biaya pemeliharaan dari pemerintah. Komputer sejatinya berguna sebagai sarana belajar desain grafis bagi kalangan difabel di BRTPD. Komputer itu dibeli dengan anggaran pemerintah pusat yang juga membiayai pendirian BRTPD pada 2009.
Setelah membangun gedung dan menyediakan aset, biaya pemeliharaan BRTPD rencananya dibebankan ke Pemerintah DIY.
“Sampai sekarang pemerintah daerah tidak dapat mengeluarkan biaya pemeliharaan aset dan gedung BRTPD karena aset dan bangunan itu belum diserahkan pemerintah pusat ke daerah,” ujarnya, Jumat (14/11/2014).
Selain peralatan seperti komputer, fasilitas yang telah dibangun seperti dua buah kolam untuk program terapi hidro bagi difabel juga mangkrak tidak digunakan lantaran tidak ada fasilitas penunjang seperti alat pemanas dan pengukur keasaman air.
Pranujaya berharap segera ada solusi atas masalah yang dialami BRTPD tersebut agar lembaga ini tetap dapat melayani kebutuhan difabel dengan layak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement