Advertisement

GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Nelayan DIY Diminta Waspada

Redaksi Solopos
Minggu, 11 Januari 2015 - 17:20 WIB
Nina Atmasari
GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Nelayan DIY Diminta Waspada

Advertisement

Gelombang tinggi pantai selatan perlu diwaspadai oleh nelayan

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jogja mengimbau nelayan di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi menyusul adanya gangguan cuaca di kawasan perairan Australia.

 

"Gangguan tersebut berupa tekanan udara rendah yang sudah berlangsung sejak beberapa terakhir. Gangguan cuaca ini menimbulkan dampak angin kencang di area daratan maupun perairan Indonesia. Bahkan ketinggian ombak bisa mencapai 2,5 hingga 5 meter," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jogja, Teguh Prasetyo, Sabtu (10/1/2015).

 

Menurut dia, pada bulan ini yang perlu diwaspadai adalah tekanan udara rendah di wilayah perairan Australia yang mengakibatkan angin kencang.

 

"Diprediksi potensi terjadinya gelombang tinggi ini masih akan berlangsung sampai satu minggu ke depan," katanya.

 

Ia mengatakan, meski berpotensi gelombang tinggi, namun nelayan tetap diizinkan melaut namun harus meningkatkan kewaspadaan.

 

"Para nelayan masih bisa melaut mencari ikan, namun harus meningkatkan kewaspadaan karena diperkirakan kecepatan angin berkisar 5 hingga 18 kilometer per jam yang dominan berembus dari arah barat daya," katanya.

 

Sedangkan terkait kondisi cuaca, saat ini wilayah DIY masih dalam puncak musim hujan dengan intensitas mencapai 53 milimeter per detik.

 

"Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Januari. Puncak hujan sudah terjadi sejak Desember 2014. Sepanjang bulan lalu, rata-rata intensitas hujan lebih dari 400 milimeter," katanya.

 

Ia mengatakan, diperkirakan untuk awal kemarau akan terjadi sekitar April atau Mei. "Musim kemarau diperkirakan jatuh lebih awal di wilayah DIY bagian utara," katanya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement