Advertisement

Pengunjung Kaliurang Diminta Waspada Anjing Liar

Redaksi Solopos
Minggu, 18 Januari 2015 - 17:20 WIB
Nina Atmasari
Pengunjung Kaliurang Diminta Waspada Anjing Liar

Advertisement

Pengunjung di objek wisata Kaliurang diminta waspada anjing liar

Harianjogja.com, SLEMAN- Pengunjung objek wisata alam Kaliurang, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diminta mewaspadai serangan sekawanan anjing liar.

Advertisement

"Permintaan ini perlu disampaikan setelah kami menemukan satu ekor satwa dilindungi jenis kijang di Taman Nasional Gunung Merapi [TNGM] tewas setelah diserang kawanan anjing liar di kawasan wisata Tlogo Putri, Kaliurang," kata Kepala Resor Pakem dan Turi TNGM, Teguh Wardoyo, Jumat (17/4/2015).

Menurut dia, satwa jenis kijang tersebut diserang dua hingga tiga ekor anjing liar pada Jumat (10/4/2015).

"Ada warga yang sempat melihatnya. Kijang terperangkap di sekitar air terjun. Setelah diserang, kijangnya belum sampai mati," katanya.

Ia mengatakan setelah menerima laporan kejadian tersebut, pihaknya berupaya untuk menyelamatkannya. Namun, karena luka yang cukup parah akhirnya kijang tersebut mati.

"Kijang tersebut sempat ditolong secara medis, namun karena ada urat yang putus, akhirnya mati," katanya.

Teguh mengatakan sampai kini pihaknya masih mengidentifikasi apakah anjing tersebut liar atau peliharaan warga. Selain itu, terus berkoordinasi dengan warga agar jika melihat segera melapor.

"Kami juga melakukan patroli rutin di kawasan hutan TNGM," katanya.

Koordinator Search and Rescue (SAR) Linmas Kaliurang Kiswanta mengatakan wisatawan yang datang, terutama ke kawasan Tlogo Putri diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaannya.

"Bukan tidak mungkin anjing tersebut akan kembali. Memang dikhawatirkan bisa menyerang pengunjung. Anjing itu terlihat berani (buas)," katanya.

Ia mengatakan sudah beberapa tahun silam, anjing tersebut berkeliaran di kawasan wisata Kaliurang. Setidaknya ada tiga ekor, dan sering mencari makan di hutan.

"Tinggalnya di hutan, bukan peliharaan warga," katanya.

Menurut dia, pada, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNGM bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman. Untuk menindaklanjuti anjing liar ini, apakah akan dibuatkan perangkap atau tidak.

"Sedang dikoordinasikan bersana instansi terkait untuk penanganannya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement