Advertisement
LONGSOR BANTUL : Akses Jalan 2 Desa Terancam Putus
Advertisement
Longsor Bantul dapat mengancam putusnya akses jalan di Selopamioro dan Imogiri.
Harianjogja.com, BANTUL - Komisi A DPRD Bantul menilai akses jalan desa di kecamatan Selopamioro dan Imogiri terancam putus karena berada di wilayah paling rawan longsor. Dewan memerintahkan agar ada kesiapsiagaan masyarakat dan langkah antisipatif dari pemerintah apabila hujan deras terus mengguyur dalam sepekan kedepan.
Advertisement
"Ada tiga lokasi yang kita tentukan rawan bencana harus menjadi pemantauan intensif. Jika turun hujan deras bebeberapa hari masyarakat dan pemkab harus bersiap," kata anggota Komisi A DPRD Bantul Nur Laili Maharani kepada Harianjogja.com usai meninjau lokasi rawan bencana, Rabu (21/1/2015).
Tinjauan dewan ke lokasi rawan bencana yang berada dua lokasi di Desa Selopamioro dan satu lokasi di desa Sriharjo. Ketiganya lokasi tersebut berada di Kecamatan Imogiri.
Tinjauan dewan di lokasi rawan bencaca pertama yakni Dusun Kedung Jati, Selopamioro, dimana lokasi pemukiman warga berada di kawasan perbukitan. Kondisi tanah diatas cukup berbahaya apabil curah hujan tinggi.
"Hujan deras lebih dari satu jam warga harus siaga, apalagi Desember 2014 lalu lokasi ini sudah longsor. Jadi perlu langkah kewaspadaan dini," ujarnya.
Terlebih, di daerah daerah paling tenggara Bantul ini ditemukan lokasi rawan bencana lain yakni Dusun Nogosari. Akses jalan utama dusun sudah mulai longsor. Banyak bebatuan sudah menutup lebar badan jalan. Politisi PKB ini menambahkan upaya preventif pemerintah melalui Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) bermitra dengan desa atau dusun perlu dilakukan untuk membentuk desa siaga dan tanggap bencana di kawasan rawan bencana ini.
Lain halnya lokasi rawan bencana banjir di Dusun Kedungmiri di Desa Sriharjo, dewan mendapatkan jalan kampung di sepanjang aliran Sungai Oya rawan tergerus. Komisi A merekomendasi kondisi Sungai Oya yang cukup deras cukup mengancam kondisi jalan di sepanjang sungai yang sampai saat ini belum tersentuh kebijakan antisipasi. Komisi bidang pemerintahan ini menyatakan pembuatan beronjong sepanjang sungai mendesak untuk diprioritaskan Pemkab Bantul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bus Terjun dari Jembatan kemudian Terbakar, 45 Orang Dilaporkan Tewas
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement