Advertisement
PASAR TRADISIONAL KULONPROGO : Revitalisasi Akan Dilakukan Disini
Advertisement
Pasar tradisional di Kulonprogo akan direvitalisasi.
Harianjogja.com, KULONPROGO - Pasar Wates akan segera direvitalisasi tahun ini guna meningkatkan akses pembeli di pasar tersebut. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kulonprogo juga akan merevitalisasi Pasar Dekso dan melanjutkan pembangunan Pasar Percontohan Sentolo.?
Advertisement
?Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Daerah Disperindagesdm Kulonprogo Sujarwo mengatakan, tahun ini ada tiga pasar utama yang akan direvitalisasi.
"Ada tiga pasar, yaitu Pasar Wates, Pasar Dekso dan Pasar Percontohan Sentolo. Untuk pasar percontohan itu melanjutkan pembangunan tahap ke empat," ujar Sujarwo saat ditemui di kantornya, Rabu (28/1/2015).?
?Jarwo mengungkapkan revitalisasi Pasar Wates akan difokuskan pada pembuatan tangga masuk dari bagian depan pasar. Pasalnya, selama ini akses pembeli ke lantai dua di sisi paling depan belum maksimal. Akses utama selama ini melalui tangga dalam dan belakang pasar.?
?"Nanti akan dibuatkan tangga depan, jadi pedagang yang ada di lantai dua juga mendapatkan akses pembeli yang lebih baik," jelas Jarwo.?
?Kepala Disperindagesdm Kulonprogo Niken Probo Laras menambahkan nilai pembangunan untuk Pasar Wates mencapai Rp475 juta. Sedangkan untuk Pasar Dekso nilai pembangunannya mencapai Rp1,5 miliar. Revitalisasi yang akan dilakukan untuk pasar tersebut meliputi pembangunan sejumlah los dan sarana prasarana pasar.?
?"Kalau untuk pembangunan tahap keempat Pasar Percontohan Sentolo nilai pembangunannya Rp4,5 miliar. Pembangunan los dan penentuan zona pedagang," imbuh
Niken.?
?Jarwo menambahkan, Pasar Percontohan Sentolo yang dibangun bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan mulai diminati sejumlah pedagang. Sampai saat ini sudah ada 270 pedagang yang mengajukan untuk menempati sejumlah kios di pasar tersebut.?
?"Kalau yang sudah menempati kios cukup banyak. Ada sekitar 130 pedagang sampai 150 pedagang yang sudah masuk. Pembangunan belum selesai sepenuhnya, jadi pedagang yang masuk masih bertahap," jelas Jarwo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
Advertisement
Advertisement