Advertisement

OKNUM POLISI ANIAYA WARGA : Kapolda Diminta Tegas

Ujang Hasanudin
Kamis, 05 Februari 2015 - 09:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
OKNUM POLISI ANIAYA WARGA : Kapolda Diminta Tegas JIBI/Harian Jogja - dokumen

Advertisement

Oknum polisi aniaya warga diharapkan JPW dapat diusut tuntas.

Harianjogja.com, JOGJA-Kasus kekerasan yang dilakukan oknum polisi di DIY masih terus terjadi. Kepala Kepolisian Daerah (Polda) DIY diminta tegas untuk membersihkan anggotanya yang masih melakukan upaya kekerasan dalam menangani kasus.

Advertisement

Data dari Lembaga Swadaya Masyarakat Jogja Police Watch (JPW), setidaknya sejak 2007-2015 ada lima kasus kekerasan yang dilakukan oknum polisi dan pelakunya yang tidak diproses sampai pengadilan umum.

Kasus terbaru menimpa Maulana Rusadi, 33, yang meregang nyawa pada Minggu (1/1/2015) lalu. Warga Dusun Gatak, Sumberagung, Moyudan, Sleman itu meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh oknum Polres Bantul yang bertugas di Satuan Reserse Kriminal.

"Kasus yang menimpa Maulana harus menjadi momentum agar okum polisi yang berbuat kekerasan ditindak tegas dan diproses sampai pengadilan umum," kata Juru Bicara JPW Baharudin Kamba seusai menerima aduan orangtua almarhum Maulana Rusadi di kantor JPW di Jalan Jenggotan, Jogja, Rabu (4/2/2015)

Baharudin memaparkan, sebelumnya kasus kekerasan yang dilakukan oknum polisi juga menimpa Martholomeus Suryadi, Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM pada Oktober 2007; Widiarto alias Ndaru, Mahasiswa UPN Jogja pada, Desember 2010.

Kemudian Rezza Eka Wardhana, pelajar SMA Dominicus, Wonosari, Gunungkidul pada 2012 lalu; serta Arif Yulianto yang ditembak oknum Polsek Mlati Sleman gara-gara memaki-maki polisi pada Oktober 2014.

Baharudin menilai, selama ini sanksi bagi oknum polisi pelaku kekerasan hanya sebatas pada sanksi administrasi seperti penundaan pendidikan, penundaan pangkat, serta dipindah tugas. Dengan begitu, lanjut Baharudin, tidak ada efek jera bagi pelaku.

"Seharusnya jangan hanya sanksi administrasi pada anggota. Tapi harus dipidana," tegas Baharudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penanganan Stunting di Indonesia Diklaim mencapai 18 Persen

News
| Rabu, 06 Desember 2023, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement