Advertisement

PENEMUAN FOSIL KAYU : Sudah Lama Diketahui, Baru Disadari Saat Ini

Kusnul Isti Qomah
Kamis, 05 Februari 2015 - 16:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
PENEMUAN FOSIL KAYU : Sudah Lama Diketahui, Baru Disadari Saat Ini Batu yang diduga fosil kayu yang digali dari pekarangan milik Wahyu Pinuji. Proses penggalian dilakukan selama satu minggu. Baru pada Rabu (4/2/2015), batu tersebut diletakkan di halaman rumah Wahyu Pinuji. (JIBI/Harian Jogja - Kusnul Istiqoma)

Advertisement

Penemuan fosil kayu seberat 400 Kg terjadi di Dusun Krinjing Gunungkidul.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Warga Dusun Krinjing, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari menggali benda yang diduga fosil kayu, Rabu (4/2/2015).

Advertisement

[caption id="attachment_574590" align="alignright" width="213"]http://images.harianjogja.com/2015/02/fosil-batu-gunungkidul.jpg">Batu yang diduga fosil kayu yang digali dari pekarangan milik Wahyu Pinuji. Proses penggalian dilakukan selama satu minggu. Baru pada Rabu (4/2/2015), batu tersebut diletakkan di halaman rumah Wahyu Pinuji. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Istiqoma)http://images.harianjogja.com/2015/02/fosil-batu-gunungkidul-213x320.jpg" width="213" height="320" /> Batu yang diduga fosil kayu yang digali dari pekarangan milik Wahyu Pinuji. Proses penggalian dilakukan selama satu minggu. Baru pada Rabu (4/2/2015), batu
tersebut diletakkan di halaman rumah Wahyu Pinuji. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Istiqoma)[/caption]

Wahyu Pinuji, 28, warga Krinjing mengatakan menggali batu tersebut bersama pamannya. Batu tersebut terkubur di pekarangan di sebelah timur rumahnya. Jarak dari rumah sekitar 20 meter. Proses penggalian dilakukan selama satu minggu. Baru pada Rabu (4/2/2015) batu tersebut diangkat.

Ia menduga batu tersebut merupakan benda purbakala. Ia meyakini, batu tersebut merupakan fosil kayu. Pasalnya, bentuknya seperti segelondong kayu. Batu tersebut memiliki keliling 2,25 meter dengan tinggi sekitar 80 sentimeter.

"Di bagian tengahnya ada lingkaran-lingkaran seperti kayu. Bagian luarnya seperti kulit kayu. Beratnya kira-kira empat kwintal," ungkap dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di rumahnya, Rabu (4/2/2015).

Wahyu menambahkan batu tersebut diyakini sebagai fosil kayu jati. Hal itu ia dasarkan pada bentuk serat kayu yang serupa dengan serat kayu jati. Saat ini, benda tersebut diletakkan di halaman rumahnya untuk pajangan setelah dicuci.

Ia mengungkapkan keberadaan benda tersebut sudah diketahui warga sejak lama. Bahkan, ia mengaku sudah mengetahui adanya benda tersebut sejak kecil. Namun, mulai tahun 2000, benda yang semula tampak dari luar itu, terkubur tanah karena ada pembangunan jalan.

"Dulu warga mengira itu cuma batu biasa. Tapi akhir-akhir ini saya mengetahui kalau benda itu seperti fosil setelah mencari-cari di internet," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cak Imin Kritisi RUU Penyiaran, Utamanya Larangan Jurnalisme Investigasi

News
| Kamis, 16 Mei 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement