Advertisement
NARKOBA DI LAPAS : Ups, Belasan Sipir Lapas Pakem Diduga Terlibat

Advertisement
Narkoba di Lapas dan sipir yang terlibat ternyata sampai belasan orang.
Harianjogja.com, SLEMAN—Belasan sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika II A Pakem, Sleman, diduga mengetahui dan terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lapas tersebut. Hingga saat ini, Sat Resnarkoba Polres Sleman dibackup Ditresnarkoba Polda DIY terus mengembangkan penyelidikan untuk menangkap tersangka lain. (Baca Juga : http://jogja.solopos.com/baca/2015/02/12/narkoba-di-lapas-akhirnya-sipir-yang-jadi-kurir-terungkap-576526">NARKOBA DI LAPAS : Akhirnya ... Sipir yang Jadi Kurir Terungkap)
Advertisement
Sebelumnya, polisi menangkap Singgih Hatmoko, 33, sipir Lapas Narkotika Pakem dengan barang bukti 0,5
kilogram ganja dan 15 gram sabu-sabu. Singgih ditangkap dalam perjalanan ke kantornya, Rabu pagi. Beberapa saat sebelumnya, Singgih mengambil paket narkoba dari seorang kurir di Jalan Kaliurang, Pakembinangun, Pakem, sekitar pukul 06.30 WIB.
Kasat Reserse Narkoba Polres Sleman AKP Anggaito Hadi Prabowo menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan, diduga ada belasan sipir Lapas Pakem yang mengetahui dan terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lapas. Dalam operasinya, Singgih diduga mengajak beberapa rekannya.
"Saat tersangka disuruh oleh Kalapas menyebutkan nama [sipir] lain yang terlibat, lebih dari 12 nama yang
disebut," ungkapnya, Jumat (13/2/2015).
Selain itu, dalam keseharian meski bukan sebagai komandan regu, Singgih selalu mendapat panggilan
"komandan" dari rekan-rekannya. Ada dugaan tersangka menjadi sumber tambahan penghidupan bagi
teman-temannya sesama sipir di Lapas tersebut.
Selain itu dalam melakukan komunikasi, mereka selalu menggunakan kode dan sandi tertentu. Bahkan beberapa saat sebelum mengambil paket narkoba, tersangka mendapatkan pesan dari temannya agar berhati-hati.
"Tak heran jika dilakukan penggerebekan pasti hasilnya nihil karena sudah bocor," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement