Advertisement
LARANGAN MIRAS DI MINIMARKET : Dewan Sarankan Ada Jeda Waktu

Advertisement
Larangan miras di Minimarket diharapkan disertai jeda waktu sebelum diberlakukan.
Harianjogja.com, JOGJA-Terkait Surat Edaran terkait larangan penjualan minuman keras (miras) ke seluruh minimarket se-Kota Jogja, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja berharap ada jeda waktu untuk penyesuaian.
Advertisement
Anggota Komisi A, DPRD Kota Jogja, Bambang Anjar Jalumurti meminta adanya jeda waktu, antara masa larangan dikeluarkan hingga penerapan sanksi. Agar tidak muncul kerugian yang berjumlah besar di pihak pedagang.
"Agar ada waktu untuk masa sosialisasi, jadi nanti setelah 16 April 2015, tidak ada alasan lagi pedagang tidak menerima sosialisasi. Hanya, pada proses itu, Dinas Ketertiban sudah mulai melakukan pengecekan," terang Bambang, yang diusung dari Partai Keadilan Sejahtera itu.
Pengecekan bertujuan sebagai bentuk tindakan proaktif 'menekan' minimarket. Namun, sifatnya persuasif, yang ke depannya saat dimulai penerapan, dapat mengurangi dalih apapun dari pedagang.
"Supaya tidak ada yang bisa berkelit," tegasnya.
Pihaknya berharap cakupan SE bisa sampai supermarket. Hanya saat ini masih fokus ke minimarket karena
dampak yang lebih meresahkan. Karena minimarket lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, dan lokasinya dekat. Mulai pekan depan, proses sosialisasi akan dimulai, dan dipastikan untuk bisa sampai ke level bawah. Agenda razia, nantinya akan dilakukan secara terpadu dari seluruh pemangku kepentingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement