Advertisement
HARI PERS NASIONAL : Syafi'i : Wartawan Indonesia Harus Punya Nyali

Advertisement
Hari pers nasional diharapkan jadi momentum wartawan Indonesia memiliki nyali.
Harianjogja.com, JOGJA-Tokoh bangsa Ahmad Syafi'I Ma'arif menyatakan bahwa insan pers Indonesia harus memiliki nyali untuk menjaga profesionalisme dan melindungi kebebasan yang bertanggung jawab.
Advertisement
"Kebebasan wajib dilindungi dan wartawan harus punya nyali," kata Syafi'i Ma'arif dalam acara peringatan Hari Pers Nasional 2015 yang disiarkan langsung di JogjaTV, Sabtu (21/2/2015), sore.
Menurut pria yang akrab disapa Buya Syafi'I ini kebebasan pers harus kebebasan yang bertanggung jawab yang memiliki tujuan untuk membangun bangsa dan ikut mensejahterakan masyarakat.
Buya juga mengkritisi sebagian pers saat ini masih belum mengarah pada pembangunan bangsa. Oleh karena itu, Buya mengingatkan pentingnya pers memahami kebangsaan, nasionalisme, dan pancasila.
"Kalau [pers] sudah ngerti itu perilakunya sesuai dengan kesadarannya," kata Buya.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini menambahkan, pemerintah pun wajib mendengarkan pers. Dia meyakini meski kritik yang menyakitkan tapi pemerintah akan menghargai kebebasan pers.
Senada juga diungkapkan Komandan Korem (Danrem) 072 Pamungkas Brigadir Jenderal MS Fadhilah
menyatakan, wawasan kebangsaan wartawan perlu ditingkatkan karena peran dan fungsi wartawan juga sebagai pemersatu bangsa dan memperjuangkan kedaulatan. "Perlu terus dibangun wawasan kebangsaan dan
peningkatan pengetahun untuk wartawan," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu Ketua Perwatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY Sihono mengatakan, pers indonesia saat dini dihadapi pada persoalan profesionalisme dan kesejahteraan. Pers indonesia masih "masuk angin" karena ditarik-tarik oleh kepentingan. Namun demikian, kondisi tersebut tak menyurutkan pers untuk tetap berjuang mempertahankan idealisme dan kepntingan bangsa.
Turut hadir dalam acara dengan tema 'Pers dan Komitmen Kebangsaan' tersebut Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo dan sejumlah anggota PWI DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
Advertisement