Advertisement
BEGAL MOTOR : Baru Melintas, Oni 'Dikalungi' Parang
Advertisement
Begal motor di Sleman berujung perampasan motor.
Harianjogja.com, SLEMAN - Seorang pengendara motor mengaku dipepet dua orang begal bahkan lehernya dikalungi parang, pada Senin (2/3/2015) dinihari di Jalan Kapas, Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Advertisement
Salahseorang yang mengaku menjadi korban pembegalan yaitu Oni Wajuni, 25, Asal Dusun Kedung Boto RT 04 RW 04, Podoroto, Kesamben, Jombang, Jawa Timur. Ia merupakan karyawan salahsatu warung makan sea food di Jalan Solo Km. 6 Sleman. Melaporkan kehilangan motor Suzuki FU tahun 2014 nopol AB 3903 0E seharga Rp19 Juta karena dirampas dua begal.
Oni menjelaskan peristiwa pembegalan terhadap dirinya itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Ketika itu ia bermaksud membeli kopi di salahsatu minimarket 24 jam di kawasan Seturan. Dengan seorang diri ia mengendarai motor dari kawasan Hotel Eastparc, Sleman Jalan Adisutjipto Km 5,5 menuju ke utara Jalan Kapas, Ngentak, Kledokan arah Seturan.
Tiba-tiba ia dikagetkan oleh pengendara motor Vario berwarna putih yang berboncengan memepet dirinya. Awalnya ia mengira ada sesuatu hal yang akan dibicarakan, kendati demikian pemboncengnya justru mengeluarkan sebilah parang. Pelaku meminta kepada Oni untuk menyerahkan motor yang dikendarainya.
"Saat itu memang sepi, dari depan Hotel Eastparc ke arah utara belum sampai satu kilometer, saya dipepet. Pelaku yang belakang mengalungkan parangnya di leher saya, dalam posisi motor berjalan," terangnya saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (2/3/2015) siang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Hilang Sejak Sabtu, 2 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Belum Ditemukan
- Pemda DIY Bantu Biaya Hidup 6 Bulan Mahasiswa Terdampak Bencana
- KPRP Serap Masukan Reformasi Kepolisian lewat Public Hearing di UGM
- Jalan Kaki atau Pakai Mobil, Malioboro Padat Merayap Wisatawan
- Buruh Jogja Nilai Formula UMP-UMK 2026 Tidak Berkeadilan
Advertisement
Advertisement



