Advertisement
Apa Penyebab Banjir Jalan Solo?

Advertisement
Banjir di Jalan Solo Dusun Juwangen, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman terjadi karena aliran air tertahan saat hendak masuk saluran
Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Seksi Drainase Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman, Zaini Anwar mengaku telah melakukan pengecekan ke lokasi rawan banjir di Juwangen Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.
Advertisement
“Masalahnya adalah aliran air dari arah utara tertahan di jalan dan tertahan saat hendak masuk saluran,” ucapnya, Jumat (13/3/2015).
Namun, menurut Zaini, pengelolaan Jalan Solo termasuk sistem drainasenya bukan kewenangan Pemkab Sleman, melainkan Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN).
“Pemkab Sleman paling hanya bisa membelokkan atau menyudet saluran ke arah sungai sebelum sampai Jalan Solo. Tapi resistensinya tinggi karena harus membebaskan lahan,” katanya kemudian.
Warga Dusun Juwangen, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, mengeluhkan buruknya drainase dan kurangnya resapan air di wilayahnya. Setiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi, puluhan rumah warga langsung kebanjiran.
Kondisi tersebut sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Air hujan tidak hanya menggenang di ruas Jalan Solo Km.10,5 hingga Km.11 saja, melainkan juga meluas hingga permukiman dalam radius 300 meter dari pinggir jalan ke arah utara.
“Tinggi banjir pernah sampai setengah meter. Padahalnya dulu hanya genangan biasa sebatas mata kaki saja. Rumah warga yang tergenang bisa sampai sekitar 30-40 unit,” kata Kepala Dusun Juwangen, Aris Tricahyono, Jumat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran Terbatas, Perbaikan Gapura di Perbatasan Semin Urung Dilakukan Tahun Ini
- 13 SMP Negeri di Kulonprogo Tidak Mampu Penuhi Daya Tampung Siswa
- Pemkot Jogja Targetkan Semua Sekolah Negeri Jadi Sekolah Unggulan
- Setelah Groundsiil Srandakan Jebol, Tiga Dusun di Bantul Alami Krisis Air Bersih
- UGM Berduka, Satu Mahasiswa KKN Meninggal dalam Insiden Kecelakaan Kapal, Satu Orang Masih dalam Pencarian
Advertisement
Advertisement