Advertisement
Butuh Ribuan LPJU, Kulonprogo Hanya Tambah 150 Unit

Advertisement
Lampu penerang jalan umum di Kulonprogo butuh ribuan unit namun penambahan tahun ini hanya 150 unit
Harianjogja.com, KULONPROGO–Kebutuhan lampu penerangan jalan umum (LPJU) untuk Kulonprogo masih sangat besar. Sayangnya, untuk tahun ini Pemerintah Kabupaten Kulonprogo baru dapat menambah 150 unit LPJU.
Advertisement
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kulonprogo Joko Purnomo mengatakan, tahun ini Pemkab menganggarkan pengadaan dan pemasangan 150 unit LPJU. Dia menjelaskan, sebanyak 115 unit di antaranya akan dipasang di 12 kecamatan.
“Sisanya sebanyak 35 unit akan dipasang di kawasan perkotaan di Wates. Fokusnya pemasangan lampu masih di wilayah kota, karena ada beberapa titik yang masih gelap. Namun, beberapa juga masih menunggu kebijakan bupati,” ujar Joko, Kamis (12/3/2015).
Joko mengatakan, pemasangan lampu di wilayah perkotaan akan diutamakan di ruas jalan depan Stasiun Wates sampai Pasar Wates dan di sebelah barat Stasiun Wates di sepanjang Jalan Muh. Dawan.
Namun, beberapa titik lain masih menunggu permintaan Bupati, mengingat ada beberapa titik yang memerlukan beberapa unit lampu penerangan.
Lebih lanjut Joko mengatakan, kebutuhan lampu penerangan jalan umum di Kulonprogo masih sangat banyak. Sejumlah ruas jalan kabupaten di beberapa kecamatan, bahkan sebagian besar masih gelap gulita.
“Kebutuhan LPJU masih sekitar 20.000 unit, malah lebih dari itu. Saat ini baru terpasang sekitar 2.000 unit,” ungkap Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement