Advertisement

PELABUHAN TANJUNG ADIKARTA : Apa Penyebab Konflik Pengangkatan Tenaga Satpam?

Senin, 16 Maret 2015 - 13:20 WIB
Nina Atmasari
PELABUHAN TANJUNG ADIKARTA : Apa Penyebab Konflik Pengangkatan Tenaga Satpam? Caption: Pemecah ombak di kawasan pelabuhan Tanjung Adikarto yang banyak dikunjungi wisatawan Pantai Glagah (JIBI/Harianjogja.com - Holy Kartika N.S)

Advertisement

Pelabuhan Tanjung Adikarta Kulonprogo menyisakan masalah terkait perekrutan tenaga satpam

Harianjogja.com, KULONPROGO- Dinas Kelautan dan Perikanan DIY mengakui kurang berkomunikasi dengan warga terdampak http://jogja.solopos.com/baca/2015/03/14/pelabuhan-tanjung-adikarta-tenaga-keamanan-dari-luar-daerah-warga-setempat-tuntut-kejelasan-584818" target="_blank">pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto terkait rekrutmen tenaga kerja khususnya petugas keamanan, sehingga memicu keresahan di wilayah Desa Karangwuni, Kecamatan Wates.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Andung Prihadi, menanggapi kedatangan warga Dusun Keboaan, Desa Karangwuni ke DPRD Kulonprogo untuk mengadukan persoalan mekanisme rekrutmen tenaga kerja yang dinilai janggal.

Andung berjanji akan menyempurnakan kembali mekanisme perekrutan tenaga kerja di Pelabuhan Tanjung Adikarto. Menurutnya, beberapa langkah yang akan ditempuh antara lain memperbaiki surat keputusan (SK) serta berkomunikasi dan mengadakan pertemuan dengan warga yang terdampak langsung.

"Memang seharusnya yang diprioritaskan warga setempat yang terkena langsung," ujarnya, Minggu (15/3/2015).

Persoalan yang muncul, menurut Andung, karena warga mempertanyakan orang-orang tidak terdampak pembangunan pelabuhan dapat diterima bekerja sehingga dinas akan meninjau ulang.

Kemungkinan, keberadaan tenaga keamanan yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul akan ditinjau ulang, tetapi hal itu masih dalam proses dan belum dapat diputuskan.

Andung mengungkapkan, sebenarnya masyarakat tidak perlu khawatir karena Pelabuhan Tanjung Adikarto masih membutuhkan banyak tenaga kerja.

"Idealnya, ada 84 orang," ujarnya. Pekerja tersebut meliputi, 51 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sisanya outsourcing yang bisa diisi oleh warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

IPW Desak Polda Menunda Proses Hukum Kasus Aiman

News
| Jum'at, 01 Desember 2023, 08:47 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement