Advertisement
Duh, Ratusan Ribu Penduduk Jogja Tak Punya Akta Kelahiran

Advertisement
Ratusan ribu penduduk di Jogja tidak punya akta kelahiran
Harianjogja.com, JOGJA-Lebih dari 100.000 penduduk Jogja belum memiliki akta kelahiran. Padahal, UU Nomor 24 Tahun 2013 mewajibkan penduduk memiliki akta kelahiran untuk persyaratan berbagai kepentingan administratif.
Advertisement
Kabid Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Jogja Sugeng Darmanto memperkirakan 70% dari 435.000-an orang atau total penduduk Jogja belum memiliki akta kelahiran.
"Kebanyakan justru mereka yang sudah usia lanjut, sementara kalau bayi baru lahir justru sudah berakta lahir," ujarnya, Kamis (30/4/2015).
Setidaknya, imbuh dia, bayi baru lahir belum terlambat yang memiliki akta lahir sudah mencapai 92%.
Diungkapkannya, untuk mendongkrak kepemilikan akta lahir penduduk Jogja, Dindukcapil mengadakan program pembuatan akta lahir jemput bola yang diadakan di 45 kelurahan.
Sugeng menerangkan, program ini sudah berjalan sejak 2014 dan kembali diadakan pada tahun ini dalam tiga gelombang.
"Antusiasme penduduk di tiap gelombang meningkat dan banyak yang mengakses program ini," jelasnya.
Disebutkannya, gelombang pertama dilakukan Maret 2015 dan berhasil menjaring 3.500 pemohon akta lahir, bulan berikutnya memperoleh 5.000 pemohon, dan pada Mei ini baru akan dijalankan gelombang ketiga.
Rencananya, papar dia, program ini akan dilakukan setiap tahun untuk memberi kemudahan bagi penduduk mengurus akta lahir.
Kendati demikian, kata Sugeng, program yang dilakukan di kelurahan mulai pukul 15.00 WIB ini ditujukan bagi penduduk dewasa atau mereka yang sudah terlambat membuat akta lahir, mengingat orangtua bayi baru lahir sudah memiliki kesadaran untuk mengurus akta lahir.
Sugeng menambahkan, pada dasarnya pembuatan akta lahir tidak dipungut retribusi, namun untuk keterlambatan pembuatan lebih dari 60 hari kerja dikenakan denda Rp50.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement