Advertisement
Pasar di Gunungkidul Butuh Pembenahan
Advertisement
Pasar-pasar di Gunungkidul butuh pembenahan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Bupati Gunungkidul Badingah mengungkapkan, saat ini kondisi pasar tradisional di Kabupaten Gunungkidul memang membutuhkan pembenahan. Gempuran pasar modern menjadi kendala persaingan yang terus menggusur keberadaan pasar tersebut.
Advertisement
”Memang pasar tradisional terus tergerus, namun kita memiliki semangat untuk kembali mengangkat pasar tradisional sehingga mampu bersaing dengan pasar modern,” ungkapnya, baru-baru ini.
Ia mengakui, saat ini masih ada beberapa pasar tradisional yang membutuhkan perbaikan. Hanya saja, dengan keterbatasan anggaran, maka proses perbaikan pasar tradisional dilakukan secar bertahap.
"Setidaknya sudah ada empat pasar yang kita perbaiki hingga saat ini, seperti Pasar Petoyan di Purwosari, Pasar Candirejo di Semin, Pasar Sodo di Paliyan dan Pasar Cuwelo di Semanu,” sebutnya.
Untuk perbaikan pasar-pasar tradisional ini, Pemkab memang menggunakan dana APBD. Selain itu juga melalui proposal yang diajukan baik ke Pemda DIY maupun ke pemerintah pusat. Diharapkan, dengan anggaran dari pusat dan daerah, proses perbaikan pasar tradisional bisa lebih maksimal.
Pasar tradisional, imbuhnya, merupakan bagian tidak terpisahkan dari perkembangan masyarakat terutama di tingkat bawah.
"Kasihan kalau dibiarkan kotor dan kumuh. Kita lakukan perbaikan agar menjadi pasar sehat dan nyaman untuk pedagang dan pembeli,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Supermoon 5 November 2025, Waktu Terbaik dan Tips Menyaksikan
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Kota Jogja Siaga 24 Jam Hadapi Cuaca Ekstrem Musim Hujan
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, 30 Oktober 2025
- Dua Raperda Baru DIY Fokus pada Penguatan Aparatur dan Lembaga Sosial
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo, Kamis 30 Oktober 2025
- Raperda Rusun Rampung Dibahas, Diatur untuk Warga Penghasilan Rendah
Advertisement
Advertisement



