Advertisement
Kunjungan Candi Prambanan Tembus 20.000 Wisatawan per Hari
Wisatawan mengunjungi kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan di Sleman, DIY. - Antara - Hendra Nurdiyansyah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Candi Prambanan mencatat lonjakan kunjungan signifikan selama libur Natal 2025 dengan angka harian menembus 20.000 wisatawan, didominasi oleh wisatawan nusantara dan mancanegara.
General Manager Prambanan & Ratu Boko, Ratno Timur, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memprediksi adanya kenaikan angka kunjungan pada libur Natal 2025 sebesar 10% hingga 11% dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Advertisement
Berdasarkan data lapangan, sejak Kamis (25/12/2025), jumlah pengunjung harian konsisten berada di angka 18.000 hingga 19.000 orang. Puncak kepadatan terjadi pada Kamis dan Jumat (26/12/2025) dengan total 20.200 wisatawan. Jika digabungkan dengan Keraton Ratu Boko, total kunjungan mencapai sekitar 21.000 orang.
“Ada kenaikan 2.000 hingga 2.500 orang yang berkunjung di Candi Prambanan dibandingkan tahun lalu,” kata Ratno saat ditemui di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Selasa (30/12/2025).
BACA JUGA
Hingga Senin (29/12/2025), total kunjungan ke Candi Prambanan sepanjang tahun 2025 telah mencapai kurang lebih 268.000 orang. Khusus untuk musim libur akhir tahun ini, wisatawan asal Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Jakarta dan sekitarnya terpantau mendominasi.
Secara persentase, wisnus masih memegang porsi terbesar yaitu 90%, sementara sisanya merupakan wisman dari berbagai negara.
Untuk menjaga kenyamanan, PT Taman Wisata Candi (TWC) terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri guna mengatur alur masuk pengunjung. Pengelolaan ini menjadi krusial mengingat lokasi pintu masuk sisi selatan bersinggungan langsung dengan jalan nasional yang menghubungkan Klaten dan Jogja.
“Terkait keamanan, khususnya mengantisipasi hujan dan badai, kami sudah memasang penangkal petir secara insidental sebagai langkah antisipasi,” tambahnya.
Menanggapi larangan pesta kembang api pada malam pergantian tahun, Ratno menegaskan bahwa PT TWC sepenuhnya menaati aturan pemerintah. Langkah ini juga diambil sebagai bentuk empati terhadap bencana ekologis yang melanda Pulau Sumatera.
Sebagai gantinya, acara Suara Prambanan pada 31 Desember mendatang akan dikemas dengan suasana yang lebih khidmat dan penuh solidaritas.
“Pesta kembang api kami ganti dengan penyalaan lilin atau flash ponsel. Nanti ada sesi doa bersama dan penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di Sumatera, bekerja sama dengan Human Initiative,” tutup Ratno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




