Advertisement
KONTROVERSI PASAR MALAM WATES : Jadi Lokasi Pasar Malam, Tanaman di Alun-Alun Wates Terancam Rusak

Advertisement
Kontroversi pasar malam Wates muncul karena banyak pihak khawatir kegiatan tersebut mengganggu aktivitas warga maupun kondisi lingkungan
Harianjogja.com, KULONPROGO-Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Kulonprogo menerima banyak aduan dan keluhan mengenai kegiatan pasar malam di Alun-alun Wates.
Advertisement
Kepala KLH Kulonprogo, Suharjoko mengatakan, masyarakat khawatir jika pasar malam bisa merusak tanaman dan fasilitas lain di sana.
“Saya pribadi juga dihubungi beberapa komunitas yang biasa memakai alun-alun, pelajar, maupun masyarakat umum. Mereka rata-rata menanyakan mengapa itu [pasar malam] bisa diizinkan,” ungkap Suharjoko, Jumat (5/6/2015).
Suharjoko sendiri juga mengaku memikirkan hal yang sama. Dia cemas karena berbagai infrastruktur yang sudah diupayakan selama ini terancam rusak. Belum lagi dengan tumpukan sampah yang dipastikan mengotori kawasan Alun-alun Wates.
“Rumput lapangan juga terancam rusak. Apalagi jika ada wahana tertentu yang butuh menggali tanah. Itu bisa jadi gangguan ketika lapangan digunakan untuk aktivitas olah raga seperti sepak bola,” paparnya.
Menindaklanjuti aduan dan keluhan yang diterima, KLH Kulonprogo telah mencoba mengomunikasikan permasalahan tersebut kepada sejumlah pihak terkait, termasuk Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kulonprogo.
Menurutnya, setiap SKPD perlu meningkatkan koordinasi agar kegiatan yang dilaksanakan tetap saling bersinergi. “Jika diperhitungkan, keuntungan yang didapat dari sewa tempat belum tentu sebanding dengan biaya memperbaiki taman sebagai ruang terbuka hijau,” jelas Suharjoko.
Suharjoko menambahkan, pelaksanaan kegiatan pasar malam bisa diarahkan ke lapangan kecamatan. “Kita berupaya agar kegiatan hiburan bagi masyarakat tidak merugikan penataan taman,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement