Advertisement
BANDARA JOGJA : Bisa Jadi Bandara Alternatif, Lanud Gading di Gunungkidul Tak Terurus

Advertisement
Bandara Jogja memiliki lokasi alternatif yakni Lanud Gading di Playen Gunungkidul, namun lokasi ini tidak terurus
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Meski menjadi salah satu alternatif kepadatan arus lalu lintas di Bandara Adi Sutjipto, nyatanya keberadaan Lanud Gading kurang terurus. Sejak didirikan beberapa tahun lalu, bandara ini belum bisa beroperasi dengan maksimal.
Advertisement
Hal ini berdampak terhadap penyelenggaraan even kegiatan di lapangan tersebut masih bisa dihitung menggunakan jari. Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud (Kapentak) Adisutjipto, Mayor (sus) Hamdi Londong mengakui keberadaan Lanud Gading belum layak. Pandangan ini tidak lepas dari sarana prasarana pendukung di kawasan tersebut.
“Kalau dari kelengkapan, baru 30% saja, sementara yang 70% masih belum ada,” kata Londong.
Dia menjelaskan, beberapa kekurangan tersebut antara lain mulai dari pagar lanud, landasan pacu atau tanah di sekitar landasan yang belum rata. Londong pun meyakini, meskipun pesawat latih dialihkan ke Gading, belum berdampak signifikan terhadap kepadatan lalu lintas udara di Adisutjipto.
“Pusatnya tetap di Adisutjipto, karena di Gading tidak bisa mengatur dengan sendirinya” katanya lagi.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Heri Nugroho mengakui secara realistis untuk mewujudkan Lanud Gading Playen Gunungkidul tersebut tidaklah mudah. Salah satu faktor penghambat adalah akses jalan menuju Gunungkidul yang sudah sangat padat.
“Kalau memang tidak bisa digunakan untuk penerbangan komersial, Lanud Gading bisa difokuskan untuk latihan militer Angkatan Udara, yang saat ini masih fokus di Adisutjipto. Tapi kalau memungkinkan di sini bisa berdiri bandara komersial,” ujar Heri.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi. Jika memang bandara komersial didirikan banyak manfaat yang didapatkan, seperti kesejahteraan masyarakat bisa meningkat, atau proges pembangunan yang lebih baik lagi.
“Kami sangat setuju, dan mudah-mudahan bisa diwujudkan,” harap Immawan.
Meski demikian, ia mengakui untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. Keberadaan Lanud Gading butuh kajian lebih mendalam agar bisa melayani penerbangan komersial.
“Yang perlu dikaji mengenai kekuatan tanah di sana, apalagi di wilayah Gunungkidul banyak ditemukan sungai-sungai bawah tanah,” ungkapnya.
Immawan pun optimistis, jika masalah tersebut bisa diatasi maka pembangunan bandara komersial bisa lebih mudah. Keyakinan ini tidak lepas dari daya dukung masyarakat terhadap proses pembangunan yang ada, sehingga Immawan yakin tidak akan menimbulkan masalah seperti di Kulonprogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Pneumonia Anak di China Meningkat, Kini Mulai Menyebar ke Eropa
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement