Advertisement
LEBARAN 2015 : Oleh-oleh Khas Kulonprogo Mulai Banjir Pesanan

Advertisement
Lebaran 2015 masih beberapa hari lagi namun oleh-oleh khas Kulonprogo mulai banjir pesanan
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sejumlah pedagang oleh-oleh di Kulonprogo bersiap mengantisipasi lonjakan permintaan jelang lebaran. Mereka juga sudah mulai menerima pesanan dari para calon pemudik.
Advertisement
Kusmar, produsen wingko kelapa muda di Wonosidi Kidul, Wates, Kulonprogo mengatakan, peningkatan permintaan pesanan biasa terjadi pada H-2 lebaran. Angka penjualan kemudian akan terus tinggi selama tujuh hari kemudian. “Ini saya sudah mulai menyiapkan kertas dan kotak kemasannya,” ucap Kusmar, Senin (6/7/2015).
Kusmar lalu memaparkan, biasanya dia hanya mampu menjual 10 kotak yang masing-masing berisi 12 wingko per hari. Namun, jumlah itu bisa bertambah hingga menjadi 50 kotak per hari pada masa libur lebaran. Selain pesanan, dia juga masih melayani pembeli dadakan.
“Lokasi toko saya ini agak ke dalam. Kalau yang benar-benar di pinggir jalan, bisa lebih banyak lagi jualnya,” kata pria 52 tahun itu.
Meski permintaan meningkat signifikan, Kusmar mengaku tidak aji mumpung dengan menaikkan harga jual wingko. Dia tetap menjualnya seharga Rp17.000 per kotak. “Harganya dibuat sama saja,” ujarnya.
Sulastri, penjaga toko wingko dan bakpia di sekitar Jalan Khudori, Wates, juga mengatakan telah dilakukan beberapa persiapan menghadapi lonjakan pesanan. Toko tempatnya bekerja bahkan sudah menerima pesanan via telepon dari para calon pemudik.
Umumnya, pesanan itu diambil saat pemudik hendak kembali ke daerah perantauan. “Ada yang untuk dibawa ke Jakarta, Bandung, sampai Sumatera,” ungkap Sulastri.
Pada masa libur lebaran, toko yang dijaga Sulastri bisa menjual sekitar 6.000 hingga 7.000 buah wingko, jauh dari hari biasa yang rata-rata sekitar 1.000 buah. Pesanan bakpia juga meningkat tajam meski hanya separuhnya wingko.
“Pembuatan bakpia memang lebih rumit. Tenaganya yang tidak mampu kalau pesanannya lebih banyak,” katanya menjelaskan.
Tidak heran jika pemilik toko oleh-oleh akan menambah jumlah karyawan, baik yang bertugas menjaga toko maupun pada proses produksi. Meski demikian, harga produknya tidak ikut dinaikkan. Sekotak berisi 10 buah wingko tetap dijual Rp14.000.
“Bakpia basah juga tetap kami jual Rp20.000 per kotak, sedangkan bakpia kering Rp17.000,” ucap Sulastri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
- Jadwal KRL Jogja Solo, 5 Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Lokasi Keberangkatan dan Harga Tiket Bus Damri Bandara YIA Kulonprogo
Advertisement
Advertisement