Advertisement
TENAGA KERJA SARJANA : 53 Orang Diseleksi Sebagai Pendamping UKM

Advertisement
Tenaga kerja sarjana wilayah Kulonprogo berhasil menyisihkan 53 orang dalam tahapan seleksi administrasi.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 53 warga Kulonprogo dinyatakan lolos seleksi administrasi program pendayagunaan tenaga kerja sarjana (TKS) di wilayah DIY tahun 2015. Mereka kemudian menjalani seleksi tertulis di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Rabu (8/7/2015).
Advertisement
Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kulonprogo, Heri Darmawan mengatakan kualifikasi pendidikan pendaftar sangat beragam. Sebagian di antaranya berasal dari jurusan kependidikan. “Siang ini [Rabu], mereka ikut seleksi tertulis di provinsi,” ungkapnya.
Heri lalu memaparkan, seleksi tertulis sepenuhnya menjadi kewenangan Disnakertrans DIY. Pemkab Kulonprogo hanya diberi tugas membantu penerimaan berkas pendaftaran, seleksi administrasi, dan pengumuman seleksi administrasi. “Kami cuma sampai mengumumkan siapa saja yang harus ikut seleksi tertulis,” ucap Heri.
TKS merupakan program yang merekrut sarjana-sarjana pilihan untuk menjalankan tugas pendampingan di bidang perluasan kerja dan penempatan tenaga kerja di kabupaten/kota domisili. Pada seleksi administrasi, Dinsosnakertrans Kulonprogo harus memastikan para pendaftaran benar-benar warga Kulonprogo.
“Jangan sampai ternyata dia warga luar daerah. Ijazah juga diperiksa keasliannya,” ujar Heri.
Kepala Dinas Sosnakertrans Kulonprogo, Eko Pranyata berharap, TKS yang terpilih adalah mereka yang memiliki pengalaman berwirausaha. Sebab, nantinya mereka akan bertugas mendampingi kelompok masyarakat untuk mengembangkan usaha mandiri. Menurutnya, pengalaman akan membuat proses transfer ilmu jadi lebih mudah.
“Walaupun sebenarnya nanti juga ada pembekalan pengetahuan dan wawasan seputar kewirausahaan sebelum TKS terjun ke masyarakat,” kata Eko.
Eko juga berharap, TKS mampu menumbuhkan kreativitas dan kemandirian masyarakat melalui pemanfaatan teknologi tepat guna. Dengan demikian, produktivitas dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat seiring bertambahnya wirausaha baru. Lapangan pekerjaan pun akan semakin banyak.
“Meski programnya provinsi, TKS ini cukup efektif mendukung program bidang tenaga kerja kami,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement
Advertisement