Advertisement

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Daging Sapi Diprediksi Tembus Rp130.000 per Kg

David Kurniawan
Kamis, 16 Juli 2015 - 15:21 WIB
Nina Atmasari
HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Daging Sapi Diprediksi Tembus Rp130.000 per Kg Panijem, penjual daging sapi di Pasar Beringharjo sedang menunggu dagangannya, Jumat (25/7/2014). Harga komoditas daging sapi hingga H-3 masih belum beranjak, dijual Rp105.000 perkg. (Abdul Hamied Razak/JIBI - Harian Jogja).

Advertisement

Harga kebutuhan pokok semakin tidak terkendali menjelang hari raya. Harga daging sapi diprediksi mencapai Rp130.000 per kilogram

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Harga Daging sapi di Gunungkidul merupakan yang tertinggi di DIY. Setiap kilogram daging dengan kualitas super dihargai hingga Rp120.000, sementara di daerah lain hanya dijual Rp98.000-100.000 per kilogram.

Advertisement

Harga ini diprediksi masih bisa tinggi lagi, karena kemungkinan saat lebaran harganya bisa tembus Rp130.000 per kg.

Tingginya harga daging sapi ini diketahui setelah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan pemantauan harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Argosari, Rabu (15/7/2015). Tim yang diterjunkan dipimpin langsung oleh Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam  Sekretariat Daerah (Setda) DIY Tri Mulyono.

Kepada wartawan, Tri Mulyono mengatakan, harga-harga kebutuhan pokok di pasar masih stabil meski pelaksanaan lebaran tinggal dua hari. Namun demikian, dari pantauan tersebut ditemukan bahwa harga daging sapi di Gunungkidul merupakan yang tertinggi di DIY.

“Kami sudah cek ke wilayah lain. Hasilnya di sini harganya yang paling tinggi. Untuk saat ini, masih di angka Rp120.000 per kg. Mungkin saat lebaran harganya bisa tembus Rp130.000,” kata Tri, kemarin.

Dia menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab harga sapi di Gunungkidul menjadi tinggi. Selain harga jual sapi yang sudah tinggi, faktor lainnya karena ketiadaan rumah pemotongan hewan di kawasan ini. Akibatnya pengusaha harus mengeluarkan biaya ekstra untuk bisa memotong di RPH, karena harus pergi ke daerah lain, misalnya Bantul atau Kota Jogja.

“Ada juga pengusaha yang melakukan pemotongan sendiri, dan konsekuensinya mereka juga menentukan harga sendiri pula,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement