Advertisement
HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Ayam Potong di Pasar Kranggan Rp38.000 Per Kilogram

Advertisement
Harga kebutuhan pokok untuk komoditas ayam masih tinggi, yakni Rp38.000 per kilogram
Harianjogja.com, JOGJA-Pasca Lebaran, harga daging ayam ras masih melambung tinggi. Di Pasar Kranggan, Jogja, harga daging ayam ras sebesar Rp38.000 per kg.
Advertisement
Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Kranggan, Jogja Hartini mengungkapkan, kenaikan harga daging ayam ras terjadi mulai Sabtu (18/7/2015). Harganya naik dari Rp34.000 menjadi Rp38.000 per kg.
“Saat Lebaran harganya memang selalu naik setiap tahunnya. Tapi, kali ini naiknya malah setelah Lebaran,” ujar dia kepada Harian Jogja di Pasar Kranggan, Jogja, Rabu (22/7/2015).
Ia menambahkan, menjelang Lebaran, justru harganya lebih rendah yakni antara Rp34.000 hingga Rp35.000 per kg. Ia mengaku tetap bersyukur karena meskipun mahal tetapi permintaan masih tinggi. Masih banyak langganannya yang membutuhkan daging ayam.
“Warung makan masih banyak yang butuh sehingga tetap ramai pembeli,” ujar dia.
Pemantau Harga Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Jogja Sumarno mengatakan, harga daging masih tinggi meskipun sudah memasuki H+5. Menurutnya, pasokan daging masih sedikit dan tenaga pemasoknya pun masih belum full bekerja.
“Masih banyak tenaga kerja yang libur jadi pasokan masih kurang. Kemungkinan harganya akan segera turun,” ujar dia.
Ia mengatakan, untuk harga daging ayam ras rata-rata dijual dengan harga Rp35.000 per kg. Untuk daging sapi KW I Rp115.000 per kg, KW II Rp110.000 per kg, dan KW III Rp98.000 sampai Rp100.000 per kg. Sementara, untuk harga cabai mengalami penurunan. Cabai hijau Rp38.000 per kg, cabai merah Rp36.000 per kg, cabai merah besar Rp35.000 per kg, dan cabai keriting Rp34.000 per kg.
Harga beras masih stabil Rp9.500 per kg untuk kelas menengah, gula pasir Rp12.000 per kg, telur ayam ras Rp20.000 per kg, dan bawang merah Rp15.000 per kg. Untuk harga sayur masih stabil.
Hal tersebut, berpengaruh pada warung makan terutama yang kecil. Salah satu pemilik warung makan di pinggiran Jalan Bugisan, Wiryono mengatakan, tingginya harga ayam ketika Lebaran merupakan hal yang wajar. Namun, ia tetap mengeluhkan hal tersebut. Ia terpaksa tidak menyajikan menu ayam goreng saat harga ayam sedang meroket.
“Saya ini pedagang kecil. Pembelinya sedikit dan rata-rata kalangan menengah ke bawah. Kalau ayam sedang mahal, saya tidak berani jual karena takut tidak laku,” ujar dia.
Salah satu penjual sate mengungkapan, ia terpaksa menaikkan harga satenya sebesar Rp2.000 per porsi. Hal itu harus ia lakukan karena harga daging ayam yang melambung tinggi. Ia pun menjelaskan hal tersebut kepada pelanggannya. “Saya beli ayam potong satu kg Rp40.000,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement