Advertisement
PEMULANGAN ANGGOTA GAFATAR : Desa di Bantul Serukan Penolakan, Mengapa?

Advertisement
Pemulangan anggota gafatar mendapat penolakan.
Harianjogja.com, BANTUL- Sejumlah keluarga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ditolak kepulangannya oleh warga desa tempat mereka berasal. Puluhan anggota Gafatar tiba di Bantul, Selasa (2/2/2016).
Advertisement
Kepala Dinas Sosial Bantul Suarman mengatakan, sejumlah wilayah tempat keluarga Gafatar berasal menolak kedatangan mereka, salah satunya sebuah desa di Kecamatan Pandak.
"Ada dua hingga tiga keluarga yang kedatangannya ditolak. Kami dapat informasi ini dari sumber yang kompeten dari desa yang bersangkutan," terang Suarman, Selasa (2/2/2016).
Namun untuk kepastian jumlah keluarga yang mengalami penolakan, Suarman mengatakan masih memverifikasinya dalam beberapa hari ini. Kendati demikian kata dia, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario apabila penolakan itu tetap dilakukan hingga masa penampungan warga Gafatar di Bantul berakhir pada Jumat (5/2/2016).
Salah seorang mantan anggota Gafatar asal Dusun Siangan, Triharjo, Pandak Gunarto membenarkan adanya penolakan warga tempat ia berasal.
"Mereka enggak mau menerima kami," ungkap bapak satu anak itu.
Ia pasrah terhadap nasibnya. Padahal kata dia, ia menginginkan hidup di Kalimantan ketimbang di Bantul.
"Apa salahnya kami kalau mau bercocok tanam di sana. Kami sudah mulai menanam padi di sana, sekarang terpaksa ditinggalkan. Apa daya pemerintah semuanya sepakat memulangkan," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
- Kalurahan di Gunungkidul Mulai Urus Pencairan Dana Desa Termin Kedua
Advertisement
Advertisement