Advertisement
PEMULANGAN ANGGOTA GAFATAR : Sudah Beli Lahan di Menpawah, Mantan Gafatar Ingin Asetnya Dikembalikan
Advertisement
Pemulangan anggota Gafatar, anggotanya yang telah membeli lahan di Menpawah Kalimantan Barat, ingin asetnya dikembalikan
Harianjogja.com, SLEMAN- Sejumlah warga eks Gafatar berharap pemerintah melindungi aset yang mereka tinggalkan di Menpawah, Kalimantan Barat. Sebagian juga meminta agar kepemilikan aset berupa tanah di sana dapat dikembalikan.
Advertisement
CN warga Gedongtengen Jogja berharap, aset perumahan dan lahan pertanian milik warga eks Gafatar di Menpawah dilindungi. Alasannya, lahan garapan tersebut merupakan hak warga eks Gafatar yang selama ini digunakan untuk bertani. "Kami membelinya. Itu aset kami. Kalau perlu, aset itu dikembalikan kepada kami," ujarnya kepada Harian Jogja, Minggu (31/1/2016).
CN sendiri mengaku menggarap lahan tersebut selama tiga bulan. Selain menanam sayur-sayuran, warga eks Gafatar di sana juga menanam padi. Untuk sayur-sayuran, warga eks Gafatar pernah menikmati hasil panennya. "Kalau padi, baru akan panen akhir Januari ini. Sebelum panen, kami justru diusir," kata CN.
Menurutnya, pengusiran dari wilayah yang digarap warga eks Gafatar tersebut hanya dilakukan oleh segelintir orang. Sementara masyarakat lainnya hanya ikut-ikutan dan dibayar Rp100.000 per orang.
"Kami tidak ada masalah dengan warga Desa Pasir, tetangga desa kami. Bahkan mereka menyesal ikut melakukan pembakaran. Kalau tahu kayak gini, saya nggak mau dibayar Rp100.000 mas," cerita CN, menirukan pengakuan warga setempat.
Setelah terusir dari Menpawah, CN mengaku bingung mengisi aktivitasnya. Untuk sementara, CN mengaku akan kembali ke orangtuanya. "Kebetulan ayah kerja di travel agent, sementara di sana dulu," akunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jelang Laga Lawan Korsel, Siswa SMPN 10 Solo Kirim Dukungan untuk Timnas
- Sosok Nathan Tjoe Aon, Nyawa Timnas Garuda Menggapai Impian ke Olimpiade Paris
- Pacu Kekuatan CBR250RR, Pembalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Cina
- SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement