Advertisement
ABRASI SUNGAI OYA : Lima Hektare Lahan Hilang Tergerus Sungai

Advertisement
Abrasi Sungai Oya menggerus lahan seluas lima hektare
Harianjogja.com, BANTUL- Lima hektare tanah di bantaran Sungai Oya yang melintasi Desa Selopamioro, Imogiri Bantul hilang akibat diterjang arus sungai beberapa tahun terakhir. Abrasi sungai kini mengancam jalan desa.
Advertisement
Hilangnya lahan di bantaran Sungai Oya diungkapkan Kepala Desa Selopamioro, Imogiri Himawan. Sejak 2011, abrasi sungai terus menggerus lahan di pinggirnya. Pasalnya kata dia, banket penahan air di bibir sungai telah rusak akibat dihantam arus deras Sungai Oya.
Banket yang dibangun masyarakat itu menurut Himawan, desainnya tidak memadai. Banket itu dibangun tanpa mengikuti lekukan atau alur sungai. “Akibatnya justru kena hantaman sungai karena tidak sesuai alur sungai,” ungkap Himawan, Rabu (3/2/2016).
Kini tercatat lima hektare lahan di bantaran sungai sudah tergerus abrasi. Penggerusan bibir sungai itu terjadi di delapan dusun yang dilalui Sungai Oya.
“Lahan yang hilang itu memanjang di sepanjang sungai melalui delapan dusun seperti Dusun Siluk satu dan dua, Dusun Lanteng dan dusun lainnya totalnya ada delapan dusun,” kata dia.
Abrasi juga mengancam satu ruas jalan yang berada di dekat sungai. Jalan tersebut menurut Himawan rentan putus apabila abrasi tidak ditanggulangi. Ia khawatir, musim hujan saat ini memperparah abrasi sungai. Selain hujan, aktivitas penambangan pasir yang menambah kedalaman sungai menurutnya juga berpengaruh pada kekuatan abrasi.
“Faktor air sungai yang makin dalam juga pengaruh. Di Oya sebenarnya tidak ada penambangan pasir, tapi sungai ini kan bermuara di Sungai Opak yang ada penambangan pasir,”imbuh dia.
Selama ini, kondisi tersebut belum pernah dilaporkan ke Pemkab Bantul sehingga belum ada perbaikan. Ia berharap, pemerintah kabupaten segera turun tangan memperbaiki kerusakan banket.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
Advertisement
Advertisement