Advertisement
PASAR TRADISIONAL JOGJA : 3 Pasar di Jogja Selesai Direnovasi
Advertisement
Pasar tradisional Jogja, ada 3 pasar yang direnovasi dan sudah selesai
Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja, Maryustion Tonang mengatakan sampai pengujung 2015 lalu pihaknya sudah selesai merenovasi tiga pasar, yaitu pasar Karangwaru, pasar Serangan dan pasar Kranggan.
Advertisement
Untuk pasar Kranggan pertengahan Januari lalu pihaknya sudah mulai merelokasi seluruh pedagang yang sebelumnya menempati lapak sementara di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Pasar Serangan rencananya akan menyusul dengan proses selamatan 16 Februari mendatang. Sementara pasar Karangwaru yang juga sudah selesai direnovasi akan mulai diisi Maret mendatang.
“Sekarang di Serangan para pedagang sedang menyiapkan meja dhasaran. Nanti 16 Februari ada tasyakuran untuk mulai pindah ke dalam,” tutur dia, Selasa (9/2/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
DPRD Nilai Disiplin Wilayah Kunci Atasi Sampah Kota Jogja
Endah Subekti Kembali Pimpin DPC PDIP Gunungkidul
Pensiun Massal, 93 Sekolah di Sleman Dipimpin Plt Kepala Sekolah
Disnakertrans DIY Pastikan Pakai Formula Baru Penetapan UMP 2026
Advertisement
Libur Nataru, DLH Sleman Tak Tambah Tempat Sampah Wisata
Libur Nataru, Pemkot Jogja Siagakan Truk Sampah di Malioboro
Bawaslu Bantul Perkuat Kemitraan Lintas Sektor Awasi Pemilu
Ekskavasi Terbaru di Pleret Ungkap Dugaan Fondasi Beteng Keraton
Pemkot Jogja Siapkan Parkir Resmi Cegah Parkir Liar Stasiun Tugu
Advertisement
17 Jabatan Kepala Sekolah SD dan SMP di Kulonprogo Masih Kosong
Pemuda Pundong Bobol Angkringan Parangtritis karena Tekanan Ekonomi
Dinas Pendidikan Gunungkidul Catat 65 Kekosongan Kepala Sekolah
Sambut Nataru, 8 Rumah Panggung TPR Pantai Bantul Beroperasi
Laka Lantas di Temon Kulonprogo, Lansia Pengendara Astrea Tewas
Advertisement
Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Berita Pilihan
Advertisement
Korban Bencana Aceh Dapat 1.000 Rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement
