Advertisement
MIRAS OPLOSAN : Sasongko Bantah Campurkan Obat Nyamuk Cair Maupun Fermentasi Salak

Advertisement
Miras oplosan yang merenggut nyawa puluhan orang di Sleman masih diselidiki terkait campuran yang digunakan
Harianjogja.com, SLEMAN- Aparat kepolisian menemukan obat nyamuk cair di rumah Sasongko, tersangka peracik minuman keras (miras) oplosan.
Advertisement
Namun, Sasongko tak mengakui sejumlah barang bukti baru yang ditemukan petugas kepolisian saat olah TKP kedua tersebut. pria asal Dusun Ambarrukmo, Caturtunggal, Depok ini menampik adanya obat nyamuk cair dalam adonan miras.
Obat nyamur cair yang ada di rumahnya itu murni untuk membunuh serangga dengan cara disemprot. Terkait dengan tawas, menurut dia temuan itu bukan tawas melainkan kemenyan milik salahsatu penghuni kos.
Tak hanya itu, Sasongko juga membantah membuat fermentasi salak. Fermentasi itu diakui bukan buatannya, melainkan diracik oleh salahsatu penghuni indekosnya.
"Saya tidak memakai campuran itu [fermentasi salak]. Itu hanya untuk diminum biasa dan yang membuat bukan saya," katanya usai menjalani pemeriksaan berikut barang bukti baru, di ruang Unit I Satreskrim Polres Sleman, Selasa (9/10/2016) siang
Ia justru mencurigai salahsatu bekas anak buahnya yang dulu ikut bersamanya meracik miras. Sudah sekitar sebulan, bekas anak buahnya itu meracik miras sendiri dan diedarkan di wilayah Sleman dan Kota Jogja.
Bahkan, kata Sasongko, pangsa pasar miras oplosannya di kalangan mahasiswa ikut diambil secara door to door. Ia menuding bekas anak buahnya itu yang membuat racikan kurang tepat sehingga menimbulkan banyak korban. "Orang itu dulu ikut saya [meracik] tapi sekarang buat sendiri. Selama itu masih jualan, korban akan berjatuhan," tudingnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
Advertisement
Advertisement