Advertisement
PENCABULAN KULONPROGO : Siswa Hamil Tetap Boleh Sekolah

Advertisement
Pencabulan Kulonprogo untuk korban diupayakan untuk mendapat perlakuan yang layak.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Perempuan di bawah umur yang menjadi korban kekerasan seksual jelas harus mendapatkan pendampingan secara intensif agar mampu menjalani kehidupan secara normal. Siswa yang terlanjur hamil dan malu untuk sekolah perlu mendapat penanganan khusus.
Advertisement
Tim penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak (PK2PA) Kulonprogo, kata Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak dari Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kabupaten Kulonprogo, Ernawari Sukeksi, langsung memberikan pendampingan secara intensif. Korban akan mendapatkan pelayanan konseling secara terpadu untuk menumbuhkan kembali rasa percaya diri.
Ernawati menambahkan, pelajar yang hamil akibat mengalami kekerasan seksual atau permasalahan sosial lain sebenarnya tetap diizinkan bersekolah. Kebijakan khusus itu diterapkan demi melindungi hak anak mendapatkan pendidikan yang layak.
“Korban juga bisa saja keluar sementara lalu melanjutkan pendidikan lagi setelah melahirkan,” ujarnya menjelaskan, Kamis (25/2/2016)
Namun, keputusannya diserahkan secara penuh kepada korban. Kebijakan khusus itu juga diberikan dengan syarat tidak boleh menikah. Jika korban menikah, lanjut Ernawati, Pemkab Kulonprogo menawarkan alternatif solusi lain berupa program pendidikan kesetaraan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Sumarsana mengatakan, pelajar yang mengalami KTD umumnya memang mengundurkan diri dari sekolah karena merasa malu. Mereka juga cenderung menolak jika ditawarkan kembali ke sekolah yang sama setelah melahirkan. Meski begitu, mereka harus tetap difasilitasi agar memperoleh layanan pendidikan yang layak.
“Kami arahkan ke pendidikan kesetaraan, seperti paket B atau C,” ucap Sumarsana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement