Advertisement

PERDAGANGAN MANUSIA : Perdagangan Anak Biasanya Berawal dari Masalah Ekonomi

David Kurniawan
Senin, 29 Februari 2016 - 20:55 WIB
Nina Atmasari
PERDAGANGAN MANUSIA : Perdagangan Anak Biasanya Berawal dari Masalah Ekonomi Ilustrasi kasus pencabulan anak (Dok - JIBI)

Advertisement

Perdagangan manusia muncul erat kaitannya dengan masalah ekonomi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kasus perdagangan anak di Gunungkidul belum ditemukan hingga sekarang. Untuk mengantisipasi, pihak keluarga harus melakukan pengawasan terhadap perkembangan anak dengan baik.

Advertisement

Psikater Rumah Sakit Umum Daerah Gunungkidul Ida Rochmawati mengatakan, persoalan perdangan manusia harus dipandang secara menyeluruh dan tidak bisa dari satu sisi saja. sebab masalah ini sangatlah komplek dan saling berkaitan.

Menurut dia, fenomena ini bisa muncul erat kaintannya dengan masalah ekonomi. Adanya pengharapan kehidupan yang lebih baik dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk menjerat dan melakukan tindak pidana perdangangan manusia.

“Kondisi ini diperparah dengan kondisi sosial yang sering terjadi ketimpangan yang menimbulkan dorongan untuk mendapatkan hasil secara instan. Jadi tanpa disadari faktor-faktor inilah dijadikan celah untuk memeroleh korban,” kata Ida, Minggu (28/2/2016).

Untuk mencegah adanya perdagangan anak di lingkungan sekitar, masyarakat harus berperan aktif dalam melakukan pengawasan. Lebih khusus lagi, sambung Ida, para orang tua harus benar-benar memperhatikan perkembangan anak sehingga bisa terhidar dari prilaku atau tindakan yang menjurus ke hal-hal negatif.

“Anak-anak tetap butuh bimbingan dan arahan dari orang tua, karena anak tidak bisa dibiarkan tumbuh begitu saja. Namun, saya tekankan dalam pengawasan jangan sampai ada kesan pengekangan karena hal itu akan membuat anak jadi tidak nyaman,” katanya.

Di samping peran dan partisipasi dari masyarakat, Ida berharap ada komitmen dari pemerintah membentuk sistem pelayanan terpadu untuk melakukan perlindungan anak dari ancaman perdagangan manusia.

“Lembaga atau instasi yang ada harus dimaksimalkan fungsinya dan harus saling bahu membahu dalam melakukan tindakan antisipasi,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement