Advertisement

PERTANIAN BANTUL : Hadapi Wereng, Ini Startegi yang Disarankan

Bhekti Suryani
Selasa, 01 Maret 2016 - 06:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
PERTANIAN BANTUL : Hadapi Wereng, Ini Startegi yang Disarankan BI/halCap fotoEds 23-09-2010wdFile:4padiBISNIS - WAHYU DARMAWAN POLA TANAM DIUBAH: Seorang buruh tani memanen tanaman padi di Sidoarjo, Jawa Timur, belum lama ini. Pemerintah akan melakukan perubahan pola tanam dari padi ke palawija mulai Oktober/Maret untuk menekan penyebaran wereng batang coklat yang disebabkan oleh perubahan iklim dan penanaman padi hibrida secara serentak. Plt. Dirjen Tanaman Panan Kementerian Pertanian Gatot Irianto mengatakan petani akan mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa b

Advertisement

Pertanian Bantul pada pertengahan tahun akan disibukan dengan serangan wereng

Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Bantul memberikan sejumlah opsi menghadapi serangan hama wereng. Masa puncak hama diprediksi pada pertengahan tahun atau sekitar Juni hingga Juli.

Advertisement

Kepala Dispertanhut Bantul Partogi Dame Pakpahan mengatakan, beberapa hal yang perlu dilakukan petani yaitu menyemprot tanaman dengan pestisida organik serta memilih bibit tanaman yang lebih tahan terhadap wereng. Selain itu kata dia, sangat penting bagi petani mengurangi pupuk kimia dan beralih ke organik untuk mengembalikan kesuburan tanah.

“Beberapa jenis bibit padi seperti Inpari harus dihindari karena tidak tahan terhadap wereng,” lanjutnya lagi.

Partogi menambahkan, serangan hama wereng saat ini telah menyebabkan kegagalan panen seluas 4,8 hektare lahan padi. Bila antisipasi tidak dilakukan sejak sekarang, luasan lahan yang mengalami puso dapat lebih banyak saat Juni hingga Juli nanti.

Pada musim tanam kedua tersebut, diperkirakan terdapat sekitar 12.000 hektare tanaman padi yang potensial teserang hama wereng. Serangan hama merata di seluruh kecamatan di Bantul alias tidak berpusat di salah satu atau sejumlah wilayah.

Terpisah, Kepala Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bantul Suroto mengatakan, bibit padi jenis IR64 juga tidak tahan terhadap wereng. “Yang terpenting lagi petani jangan tergoda dengan tawaran bibit-bibit padi hibrida yang sekarang merebak di pasaran karena tidak tahan terhadap hama penyakit,” jelas Suroto.

Beberapa jenis bibit seperti Ciherang menurutnya lebih tahan terhadap hama. Selain itu, cara bertani tradisional dengan sistem Jajar Legowo diyakini efektif menekan serangan hama. Sistem ini menerapkan pola tanam yang tidak rapat sehingga memungkin matahari lebih banyak masuk ke tanaman. Semakin banyak matahari masuk maka akan mengurangi serangan wereng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Surat Edaran Lengkap Kewaspadaan Mycoplasma Pneumonia, Ini Link untuk Mendownload

News
| Minggu, 03 Desember 2023, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement