Advertisement
WISATA GUNUNGKIDUL : Laut Bekah, Lokasi Singgahan Kura, Lumba, Hiu Hingga Paus

Advertisement
Wisata Gunungkidul Laut Berkah merupakan surga bagi pemancing
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Belum banyak yang mengetahui dan mengenal Laut Bekah. Tapi bagi penghobi mancing laut, pasti sudah banyak yang tahu lokasi ini.
Advertisement
Potensi keindahan alam di Gunungkidul seakan tiada habisnya. Hampir setiap tahun ada saja lokasi baru untuk dijadikan tempat wisata. Berbagai objek pun muncul seiring pesatnya perkembangan wisata di kabuapten terluas di DIY itu.
Salah satu lokasi itu adalah Laut Bekah yang terletak di perbatasan antara Gunungkidul dengan Bantul. Saat mendengar wilayah perbatasan ini, yang langsung diingat adalah Pantai Parangtritis atau Gumuk Pasir yang saat ini sedang marak adanya penambangan illegal.
Keberadaan Laut Bekah memang belum dikenal oleh banyak orang. Dari sisi karakteristik, lokasi ini juga berbeda dengan umumnya kawasan wisata laut di Gunungkidul. Saat berkunjung jangan bisa bermain-main air, karena tempat ini didominasi perbukitan dan tebing dengan kecuraman 180 derajat.
Tapi jangan salah, meski tidak bisa bermain air, pemandangan yang ditawarkan tidak kalah dengan lokasi wisata alam lainnya. setiap hari jika udara cerah, pengunjung bisa melihat matahari terbit atau tenggelam di sana. Bahkan jika beruntung, pengunjung pun bisa melihat hewan-hewan laut yang sangat jarang ditemui di pantai-pantai di kawasan DIY.
Di waktu-waktu tertentu, di lokasi ini akan terlihat gerombolan paus atau hiu. Bahkan sekitar satu minggu yang lalu terdapat ratusan lumba-lumba muncul di laut itu. Namun dari kumpulan binatang laut ini, kura-kura menjadi spesies yang seringkali terlihat. Hampir setiap hari hewan ini menampakan ujudnya untuk mencari makan di sela-sela tebing karang yang ada.
“Kalau kura-kura gampang ditemukan, tapi untuk hewan lain memang tidak muncul setiap hari. Tapi waktu yang pas untuk melihat pada pagi atau sore hari,” kata salah seorang pemilik lahan di sekitar Laut Bekah, Kamtoko kepada Harianjogja.com, Jumat (5/3/2016).
Dengan potensi yang dimiliki, rintisan untuk menjadikan Laut Bekah sebagai destinasi wisata sudah dilakukan sejak lama. Di tempat ini sudah ada beberapa gubuk permanen yang dibuat oleh warga. Sayangnya geliat wisata di tempat ini masih stagnan dan kalah dengan obyek wisata lainnya di Gunungkidul.
Lokasi yang tersembunyi dan akses jalan rusak menjadi kendala utama untuk pengembangan wisata. Meski berada tidak jauh dari Jalur Jalan Lintas Selatan di Kecamatan Purwosari, tapi faktanya jalur menuju laut bekah masih banyak yang rusak.
Saat berkunjung, jangan berharap bisa menemukan jalan beraspal karena mayoritas di dominasi oleh cor blok. Bahkan di sekitar lokasi jalannya masih berupa tatanan batu alam. Dampaknya pengunjung pun enggan melangkahkan kakinya ke sana, kecuali mereka yang benar-benar menyukai tantangan.
Kondisi jadi semakin sulit karena letak lokasi yang jauh dari pemukiman warga, sehingga kesan sepi akan semakin kental. Saking sepinya, di lokasi ini tak ada satu pun orang berjualan, padahal jika ditilik dari fasilitas yang ada lokasi tersebut telah disediakan oleh warga.
“Siapa yang mau jual, wong yang datang tidak banyak,” kata Kamtoko.
Meski urat nadi wisata kurang berjalan dengan baik, kondisi ini menjadi keuntungan bagi pemancing untuk menyalurkan hobinya mendapatkan ikan. Aktivitas mancing, biasanya dilakukan di malam hari. Setiap malam ada saja yang memancing, namun jumlah pemancing akan meningkat pesat saat akhir pekan, karena jumlahnya bisa mencapai puluhan orang.
“Kalau malam minggu bisa mencapai 50 orang, tapi kalau hari biasa paling-paling beberapa orang saja,” ungkapnya.
Lokasi Laut Bekah sepertinya memang disediakan untuk penyuka mancing. Pasalnya jika di tilik dari lokasi, meski berupa perbukitan namun tempatnya banyak lokasi yang datar. Bahkan warga pun telah membuat pagar pembatas setinggi lutut di bibir tebing untuk memudahkan pemancing menyalurkan hobinya tersebut.
“Ikannya juga banyak mulai dari kerapu, kakap, caru, layur hingga lobster,” katanya.
Menurut dia, tidak salah jika Laut Bekah disebut sebagai surganya mancing di Gunungkidul. Ungkapan itu bukan tanpa alasan karena tepat di bawah tebing merupakan salah satu palung terdalam di dunia, sehingga tidak salah jika di tempat ini banyak ikan dengan berbagai jenis.
“Saat musim layur dulu, dalam satu malam saya pernah mendapatkan ikan itu sebanyak 2 karung gula ukurang 50 kilogram,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Heru, salah seorang pemancing asal Kota Jogja. Menurut dia, di Laut Bekah merupakan lokasi yang pas untuk memancing. Dia mengaku pernah mencoba beberapa spot pemancingan di Gunungkidul, namun lokasinya tidak ada yang sebaik di laut ini.
“Saya sudah coba di beberapa tempat seperti Pantai Gesing, tapi tidak ada yang senyaman dan seenak di Bekah,” ujarnya.
Dia tidak menampik ketinggian tebing yang mencapai 80 meter menjadi kendala tersendiri. Namun hal tersebut bukan menjadi masalah, malahan itu menjadi tantangan tersendiri. Sebab untuk mendapatkan ikan, selain dibutuhkan keberuntungan juga dibutuhkan insting yang tepat sehingga tangkapan tidak lepas.
“Untuk menarik ke atas gapang. Ikan yang ditangkap bisa ditarik dengan jangkar. Caranya jangkar diturunkan dengan dikaitkan dengan senar pancing menggunakan lingkaran dari besi. Nanti dengan sendirinya, jangkar itu akan menuju ikan yang ketangkap, selanjutnya buruan akan ditarik menggunakan jangkar itu,” urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rangers Pidie Aceh Meninggal Seusai Diamuk Gajah Liar, Konflik Gajah Harus Segera Diselesaikan
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- 800 Ribu Wisatawan Ditarget Mengunjungi DIY Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Ade Armando Ditantang Debat Ilmiah Soal Keistimewaan DIY
- Top 7 News Harianjogja.com Hari Ini, Kamis 7 Desember 2023: Fungsional Tol Jogja-Solo hingga Nilai Ekspor DIY
- Dispar DIY Siapkan Ini untuk Sambut Wisatawan Selama Libur Nataru
- Prabowo-Gibran Peroleh Amunisi Dukungan dari Relawan RKB DIY
Advertisement
Advertisement