Advertisement

EKONOMI KREATIF : Ira Anastasia Bawa Produk Lokal ke Ranah Internasional

Kusnul Isti Qomah
Minggu, 13 Maret 2016 - 06:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
EKONOMI KREATIF : Ira Anastasia Bawa Produk Lokal ke Ranah Internasional

Advertisement

Ekonomi kreatif dibidang busana semakin berkembang.

Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai seorang desainer, Ira Anastasia ingin mengangkat produk lokal yang memiliki tempat di pasar internasional. Pemilik merek Mine ini rutin memasarkan produknya ke Jepang dan Amerika.

Advertisement

Setiap tiga bulan sekali, ia mengirimkan 30-an baju ke Jepang dan Amerika. Di sana, ia sudah memiliki kolega yang terpercaya. Untuk menambah koneksi di luar negeri, Ira mengaku cukup berhati-hati karena ingin meminimalkan risiko.

“Kalau orangnya tidak terlalu kenal,  saya agak kurang percaya. Sebisa mungkin risikonya kecil,” ujar dia ketika ditemui di The Phoenix Hotel, Senin (7/3/2016).

Ira mengaku suka dengan jahit menjahit sejak dulu. Berawal dari membuat baju untuk dirinya sendiri, Ira mulai membuat baju pesanan teman-temannya yang tertarik dengan karyanya. Ia memiliki merek Mine untuk baju-baju all size. Sementara, ketika dalam peragaan busana, ia memakai merek Ira Anastasia.

“Baju-baju saya seperti tops dan celana. Semua ready to wear yang bisa dipakai untuk kerja, ke pesta, dan sehari-hari,” ungkap dia.

Karyanya berkonsep sederhana dan minimalis yang berada di Semarang. Ia juga memiliki workshop di Bali untuk membuat bahan dasar handmade. Mine berdiri sejak 2010  yang lebih berkonsep young apparel dengan target market anak muda.

Brand Ira Anastasia mulai berkibar pada Agustus 2013 sebagai perwujudan dari eksplorasi desain dengan berbagai ide dan material. Adapun target market yang disasar adalah setiap wanita modern yang memiliki kekuatan personal yang mampu mengekspresikan diri pada gaya hidupnya dan tidak tergantung usia.

Black Series
Ketika berada di The Phoenix Hotel, Ira mengenalkan karyanya bertajuk black series yang pernah ditampilkan 2014. Black series dipilih karena bisa dipadukan dengan outer lain semisal tenun.  Ia berupaya  menampilkan karya yang terbaik dengan kualitas yang baik agar produk lokal juga bisa bersaing dengan produk luar negeri.

“Saya ingin Indonesia di mata dunia bisa disamakan dengan brand dari luar negeri. Kain tradisional adalah salah satu karya dari Indonesia yang bisa dibawa ke luar negeri,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Sukabumi Diguncang Dua Kali Gempa Magnitudo 4 dan 2,3 Dini Hari Ini

Sukabumi Diguncang Dua Kali Gempa Magnitudo 4 dan 2,3 Dini Hari Ini

News
| Minggu, 21 September 2025, 00:57 WIB

Advertisement

Wisata ke Hanoi Vietnam Paduan Sejarah dan Budaya, Ini Rekomendasinya

Wisata ke Hanoi Vietnam Paduan Sejarah dan Budaya, Ini Rekomendasinya

Wisata
| Sabtu, 20 September 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement