Advertisement
RSUD Wonosari Dikembangkan, PKL Minta Lokasi Pengganti Berjualan

Advertisement
RSUD Wonosari akan dikembangkan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Rencana penertiban kios di depan Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari tidak dipermasalahkan oleh pedagang. hanya saja, mereka berharap diberikan tempat pengganti karena ini berkaitan dengan kebutuhan untuk hidup.
Advertisement
(Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2015/12/03/rsud-wonosari-bangun-gedung-baru-dan-perbarui-peralatan-666946">RSUD Wonosari Bangun Gedung Baru dan Perbarui Peralatan)
Salah seorang pedagang di depan pintu masuk RSUD Wonosari, Tini mengaku tidak mempermasalahkan adanya upaya penertiban. Dia menyadari, lokasi yang digunakan berjualan selama lima tahun terakhir memang bukan miliknya, sehingga ia pun akan pasrah jika akan digusur.
“Tanah yang saya tempati memang bukan milik saya pribadi,” kata Tini kepada wartawan, Jumat (11/3/2016).
Kendati demikian, ia berharap ada satu solusi, dimana bisa mendapatkan lokasi baru untuk berjualan. Sebab penghasilan dari berdagang itu digunakan Tini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Kalau memang mau digusur, saya minta bisa diberikan tempat pengganti,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anik Sumini, pedagang lain di depan RSUD. Meski mengaku belum pernah mendapatkan sosialisasi mengenai rencana relokasi yang dilakukan pihak rumah sakit. Ia hanya bisa berharap ada kebijakan yang mendukung pedagang kecil sehingga saat penataan dilakukan tidak ada yang merasa dirugikan.
“Kami sadar dan siap untuk digusur untuk perluasan rumah sakit. Tapi harapannya ada lokasi pengganti untuk berjualan,” kata Anik.
Upaya penertiban yang dilakukan tidak lepas dari rencana RSUD untuk membangun gedung baru senilai Rp8,9 miliar. rencananya Lokasi yang akan digusur berada di sebelah barat pintu masuk rumah sakit, yang saat ini digunakan oleh lima pedagang.
Lokasi Pengganti Belum Ditemukan
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi RSUD Wonosari Aris Suryanto mengatakan, rencana pengembangan rumah sakit sudah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Bahkan untuk menunjang kegiatan tersebut, Aris mengaku sudah membuat permintaan resmi untuk melakukan relokasi terhadap pedagang yang ada di samping pintu masuk RSUD.
“Suratnya sudah dimasukan sejak Januari lalu. Harapannya bisa segera ditindaklanjuti karena akan berpengaruh terhadap penyelesaian pembangunan,” kata Aris.
Dia menjelaskan, penataan PKL dilakukan untuk mempermudah arus keluar masuk kendaraan proyek. Lokasi itu menjadi tempat strategis karena tidak mungkin aktivitas kendaraan disatukan melalui pintu masuk rumah sakit.
“Kalau pedagang tidak dipindahkan akan repot. Sebab tidak mungkin akan dilewatkan pintu masuk karena bisa mengganggu pelayanan,” ungkapnya.
Aris mengakui sudah melakukan koordinasi tentang rencana penggusuran PKL. Namun hingga saat ini belum ada kepastian karena pemkab belum memiliki lahan pengganti bagi pedagang yang terkena dampak pengembangan.
“Ini yang menjadi sedikit kendala, karena baik pemkab atau RSUD juga belum punya lokasi alternatif untuk pengganti. Tapi saya sangat berharap agar masalah ini cepat selesai sehingga proses pembangunan bisa dilakukan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditjen Hubdat Gelar Mudik Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Cara Daftarnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Keberangkatan Bus DAMRI Hari Ini, Senin 4 Desember 2023
- Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Mulai Jam 10.00 WIB, Cek Lokasinya di Sini
- Top 7 News Harian Jogja Online, Senin 4 Desember 2023
- Ade Armando Minta Maaf Soal Komentar Politik Dinasti di Jogja, Nitizen Ingin PSI Klarifikasi
Advertisement
Advertisement