Advertisement
MASALAH LINGKUNGAN : Limbah Rumah Tangga Jadi Ancaman Longsor di Code & Winongo

Advertisement
masalah lingkungan untuk meminimalkan longsor.
Harianjogja.com, SLEMAN-Salah satu penyebab besarnya risiko ancaman longsor di sepanjang Sungai Code dan Winanga adalah saluran pembuangan limbah rumah tangga dari warga yang dinilai kurang sesuai.
Advertisement
Demikian diungkapkan oleh Tim Mitigasi Bencana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) Wahyu Wilopo pada Kamis (7/4/2016), berdasarkan hasil survei deteksi ancaman longsor di sepanjang Sungai Code dan Winongo. Wahyu menjelaskan, selama ini banyak limbah warga yang langsung dibuang ke dalam tanah atau lereng, yang kemudian memicu erosi tebing. Menurut Wahyu, idealnya, jarak dari permukiman dari tebing adalah sama dengan ketinggian tebing.
"Sehingga bisa menjaga kestabilan lereng dalam jangka panjang,” ujarnya.
Hasil survei ini juga menghasilkan data wilayah di sekitar bantaran sungai Code dan Winongo mempunyai tingkat kerentanan longsor yang tinggi. Hal ini disebabkan karena sebagian besar tebing sungai memiliki lereng yang cukup curam dan tersusun oleh endapan yang belum terkompaksi secara baik.
“Gerusan dari aliran air sungai juga mengikis pada bagian kaki tebing bisa mengurangi kestabilan lereng. Ditambah dengan banyaknya permukiman yang berada di atas tebing yang menambah berat lereng,” imbuh lelaki yang berprofesi sebagai Dosen Teknik Geologi FT UGM tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
- Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
Advertisement
Advertisement