Advertisement
BPJS KETENAGAKERJAAN : Nelayan Harap Ada Subsidi untuk Premi
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan terus diperluas kepesertaannya.
Harianjogja.com, JOGJA-Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jogotirto Agro Mandiri Berbah Sleman, Mariyadi, menyambut positif upaya pemerintah dalam meningkatkan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di kalangan petani.
Advertisement
(Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/04/17/bpjs-ketenagakerjaan-petani-dan-nelayan-perlu-dicover-premi-sekitar-rp3-000-711372">BPJS KETENAGAKERJAAN : Petani dan Nelayan Perlu Dicover, Premi Sekitar Rp3.000)
Pihaknya siap membantu BPJS Ketenagakerjaan DIY untuk melakukan sosialisasi pentingnya BPJS tersebut.
“Selama untuk kepentingan semua dalam melindungi petani, kami siap membantu,” kata dia.
Mariyadi menilai premi bulanan yang ditanggung petani tidak terlalu memberatkan. Hanya saja sebelum resmi mendaftarkan diri, pihaknya akan memastikan terlebih dulu kriteria kecelakaan yang akan dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Jangan sampai kita sudah masuk ternyata yang bisa dicover hanya seperti ini seperti ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan DIY Mochamad Triyono menyampaikan, premi yang harus dibayarkan petani dan nelayan tidak terlalu besar. Mereka hanya diwajibkan membayar 0,24% sampai 1,7% dari Upah Minimun Regional (UMR) yang diterima. Jika dihitung berdasarkan UMR Sleman, mereka cukup membayar sekitar Rp3.000 per bulan.
Petani dan nelayan akan mendapat perawatan yang optimal. Saat dirawat di rumah sakit, mereka akan mendapat hak perawatan di pelayanan kelas 1 Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) atau rumah sakit sekelas yang ditunjuk BPJS Ketenagakerjaan. Klaimnya pun tidak terbatas.
"Sekali lagi kami tidak ingin membebankan petani dan nelayan yang ingin masuk kepesertaan [BPJS Ketenagakerjaan]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Masuk Singapura Secara Ilegal, 6 WNI Ditangkap Polisi Penjaga Pantai
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Wisatawan Jogja Diimbau Parkir Resmi Hindari Tarif Nuthuk
- Kerja Sama Sampah Gunungkidul dengan Kota Jogja Terancam Batal
- Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda
- Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
- IGD Tetap 24 Jam, Ini Jadwal Lengkap RSPS Bantul Saat Libur Nataru
Advertisement
Advertisement



